Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, PT Pertamina Patra Niaga kini menerapkan sistem pembelian menggunakan barcode (kode QR) bagi konsumen kendaraan roda empat. Kebijakan ini diberlakukan untuk pembelian Solar dan Pertalite, dua jenis BBM yang masih mendapat subsidi dari pemerintah melalui dana APBN.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
BBM bersubsidi memang dipasarkan dengan harga yang lebih terjangkau, namun jumlahnya terbatas dan hanya diperuntukkan bagi kelompok masyarakat tertentu yang telah memenuhi syarat. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.
Agar bisa menikmati BBM subsidi, konsumen diwajibkan untuk mendaftarkan diri dan mendapatkan barcode, yang nantinya digunakan saat pembelian di SPBU. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui aplikasi MyPertamina atau secara langsung di booth pendaftaran yang disediakan.
Berikut cara membuat barcode Pertamina, mulai dari persyaratan yang perlu disiapkan hingga langkah-langkah pendaftaran agar kamu bisa membeli BBM subsidi dengan mudah, dirangkum Liputan6.com dari berbagi sumber, Minggu (17/12/2024)
Persyaratan Dokumen untuk Daftar Barcode Pertamina
Sebelum mendaftar barcode My Pertamina, pastikan Anda telah menyiapkan beberapa dokumen penting. Dokumen ini diperlukan untuk proses verifikasi data agar Anda bisa mengakses BBM bersubsidi.
Untuk kendaraan pribadi, siapkan dokumen berupa foto KTP, foto diri tanpa aksesori di wajah, foto STNK bagian depan dan belakang, foto kendaraan secara keseluruhan, dan foto nomor polisi kendaraan. Bagi pemilik kendaraan komersial, diperlukan tambahan foto dokumen KIR yang menunjukkan kelayakan kendaraan.
Jika Anda tidak memiliki kendaraan namun membutuhkan akses BBM bersubsidi, Anda wajib menyertakan surat rekomendasi dari dinas terkait. Semua dokumen ini harus jelas dan dapat terbaca agar proses pendaftaran tidak mengalami kendala.
Dengan melengkapi syarat dokumen ini, Anda bisa melanjutkan ke tahap pendaftaran barcode My Pertamina dengan lebih mudah. Pastikan semua berkas sudah disiapkan terlebih dahulu.
Advertisement
Cara Daftar Barcode My Pertamina Melalui Website
Salah satu cara termudah untuk mendapatkan barcode My Pertamina adalah melalui website resmi Subsidi Tepat. Berikut langkah-langkah lengkapnya:
- Akses laman resmi My Pertamina di https://subsiditepat.mypertamina.id.
- Centang kotak persetujuan yang menyatakan Anda memahami syarat dan ketentuan, lalu klik “Daftar Sekarang.”
- Isi formulir pendaftaran dengan data lengkap seperti nama, NIK, nomor telepon, dan email.
- Aktivasi akun melalui email yang dikirimkan ke alamat yang Anda daftarkan.
- Login kembali ke laman Subsidi Tepat dan lengkapi data kendaraan Anda.
- Tunggu proses verifikasi selama maksimal 7 hari kerja. Anda bisa mengecek status pendaftaran melalui laman yang sama.
Jika pendaftaran Anda disetujui, Anda bisa mengunduh barcode atau QR code dari website. Simpan barcode tersebut di ponsel atau cetak untuk digunakan saat bertransaksi di SPBU Pertamina.
Cara Daftar Barcode My Pertamina Melalui Aplikasi
Selain melalui website, Anda juga bisa mendaftar melalui aplikasi My Pertamina. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Unduh aplikasi My Pertamina di Google Play Store atau App Store.
- Daftar akun dengan memasukkan data seperti nama lengkap, nomor telepon, tanggal lahir, dan PIN transaksi.
- Masukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS untuk verifikasi akun.
- Login ke akun My Pertamina menggunakan nomor telepon dan PIN yang telah Anda buat.
- Hubungkan akun My Pertamina dengan metode pembayaran seperti LinkAja, OVO, atau kartu debit.
- Tunggu proses verifikasi selama maksimal 7 hari kerja.
Setelah akun Anda terverifikasi, barcode atau QR code akan tersedia di aplikasi My Pertamina. Pastikan Anda menyimpan barcode tersebut agar bisa digunakan saat membeli BBM bersubsidi.
Advertisement
Cara Daftar Barcode My Pertamina di SPBU Offline
Bagi masyarakat yang kesulitan mendaftar melalui website atau aplikasi, pendaftaran barcode My Pertamina juga bisa dilakukan secara offline di SPBU.
- Kunjungi SPBU Pertamina yang menyediakan layanan pendaftaran QR code.
- Siapkan dokumen yang diperlukan seperti foto KTP, STNK, foto kendaraan, dan foto nomor polisi.
- Petugas SPBU akan membantu Anda dalam proses pendaftaran.
- Anda akan diarahkan untuk mengisi formulir pendaftaran secara manual atau digital melalui laman resmi My Pertamina.
- Setelah pendaftaran selesai, tunggu proses verifikasi selama 7 hari kerja.
Jika pendaftaran Anda disetujui, barcode akan dikirimkan melalui email atau bisa langsung dicetak melalui layanan SPBU. Dengan demikian, Anda bisa langsung menggunakannya untuk membeli BBM bersubsidi.
Cara Mengecek Status Pendaftaran Barcode My Pertamina
Setelah mendaftar, penting untuk memastikan bahwa pendaftaran barcode My Pertamina Anda berhasil. Berikut langkah-langkah mengecek status pendaftaran:
- Buka laman https://subsiditepat.mypertamina.id/cekstatus/home/.
- Masukkan nomor polisi kendaraan, nomor handphone, dan NIK di kolom yang tersedia.
- Klik tombol “Cari.”
- Informasi status pendaftaran Anda akan muncul di layar.
Jika pendaftaran Anda belum terverifikasi, pastikan semua data dan dokumen yang diunggah sudah benar. Anda juga bisa mendatangi SPBU terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait status pendaftaran.
Advertisement
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ):
Apa itu barcode My Pertamina?
Barcode My Pertamina adalah kode QR yang digunakan sebagai syarat membeli BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar.
Siapa saja yang berhak mendapatkan barcode My Pertamina?
Hanya masyarakat yang memenuhi syarat sesuai peraturan Menteri ESDM, seperti kendaraan pribadi dan komersial tertentu.
Berapa lama proses verifikasi pendaftaran barcode?
Proses verifikasi pendaftaran memakan waktu maksimal 7 hari kerja.
Apakah barcode My Pertamina bisa didaftarkan offline?
Ya, masyarakat bisa mendaftar barcode My Pertamina di SPBU yang menyediakan layanan pendaftaran offline.
Apa syarat dokumen untuk mendaftar barcode My Pertamina?
Syaratnya meliputi foto KTP, foto diri, foto STNK, foto kendaraan, dan dokumen tambahan seperti KIR untuk kendaraan komersial.
Perbedaan Pertalite dan Bahan Bakar Lainnya
Bahan bakar minyak (BBM) yang dipasarkan di Indonesia, khususnya untuk kendaraan bermotor, terdiri dari beberapa jenis utama yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax. Ketiga jenis bensin ini diproduksi oleh Pertamina dan memiliki perbedaan mendasar yang mempengaruhi performa serta kecocokan terhadap jenis mesin kendaraan.
1. Nilai Oktan (RON)
Salah satu pembeda utama dari ketiga jenis bahan bakar ini adalah kandungan oktan atau RON (Research Octane Number). Nilai oktan menentukan kemampuan bahan bakar dalam menahan tekanan sebelum terbakar secara spontan. Semakin tinggi RON, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya knocking (ledakan dini yang bisa merusak mesin).
- Premium memiliki nilai oktan 88, cocok untuk mesin dengan tekanan rendah.
- Pertalite memiliki nilai oktan 90, lebih tinggi dari Premium dan dapat mengurangi risiko knocking.
- Pertamax memiliki nilai oktan 92, paling tinggi di antara ketiganya dan ideal untuk mesin modern dengan kompresi tinggi.
2. Rasio Kompresi Mesin
Setiap jenis bahan bakar juga disesuaikan dengan rasio kompresi mesin kendaraan.
- Premium digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi di bawah 9:1.
- Pertalite cocok untuk mesin dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1.
- Pertamax disarankan untuk mesin dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
Dengan demikian, Pertalite menempati posisi tengah, yaitu sebagai pilihan menengah antara bahan bakar murah seperti Premium dan bahan bakar berkualitas tinggi seperti Pertamax.
3. Pilihan Berdasarkan Kebutuhan dan Preferensi
Meskipun produsen kendaraan telah memberikan rekomendasi bahan bakar yang sesuai, pada kenyataannya banyak pemilik kendaraan memilih berdasarkan pertimbangan pribadi. Beberapa memilih Premium karena lebih murah, meski risikonya terhadap mesin lebih tinggi. Sebaliknya, pengguna yang mementingkan performa dan keawetan mesin akan lebih memilih Pertalite atau Pertamax, meskipun harganya lebih mahal.
Advertisement
