Liputan6.com, Jakarta Sejumlah kendaraan diketahui terjebak di akses pintu tol keluar Bekasi Barat akibat banjir. PT Jasa Marga (Persero) Tbk turut merespons keluhan tersebut.
Keluhan tak bergeraknya kendaraan disampaikan salah satunya oleh eks Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo. Dia mengeluhkan kondisi padatnya kendaraan menuju Bekasi Barat melalui akun X alias Twitter miliknya.
Advertisement
Baca Juga
"Petugas @PTJASAMARGA @SenkomJasamarga, mohon dapat lebih proaktif di lapangan. Beberapa pintu keluar tol macet parah," tulis Prastowo, Selasa (4/3/2025).
Advertisement
Dia menyarankan petugas untuk aktif di lapangan. Harapannya, hal itu bisa membantu para pengendara yang terjebak banjir di luar tol.
"Petugas Jasa Marga dapat membantu mengurai, termasuk membuka akses putar balik bagi yg terjebak. Ini exit Bekasi Barat tdk bergerak sejak pagi dan tak ada petugas," tulisnya.
Menanggapi keluhan tersebut, admin media sosial X @PTJASAMARGA meminta maaf atas kendala yang dihadapi pengguna jalan tol.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya kami kordinasikan laporan keluhan ke pihak terkait," seperti dikutip.
Alihkan ke Bekasi Timur
Jasa Marga juga menyebut, petugas telah mengarahkan pengendara untuk mengambil akses keluar ke gerbang tol Bekasi Timur. Salah satunya mengantisipasi genangan air di terowongan arah Pekayon.
"Informasinya saat ini kendaraan menuju keluar bekasi barat diarahkan keluar bekasi timur guna antisipasi kepadatan dampak ada penanganan genangan air di terowongan arah Pekayon," jelas admin Jasa Marga.
Bekasi Dikepung Banjir
Diberitakan sebelumnya, Banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, meluas ke berbagai titik. Mulai dari permukiman, kantor pemerintahan dan jalan utama, hampir seluruhnya tergenang banjir akibat hujan deras yang terus turun sejak Senin, 3 Maret 2025 malam.
BPBD Kota Bekasi menyebut sedikitnya 20 titik banjir terjadi di delapan kecamatan, antara lain Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.
Meluapnya Kali Bekasi dan tanggul jebol membuat banjir semakin meluas. Beberapa titik banjir terparah, di antaranya Kemang Pratama, Mega Bekasi Hypermall (Mal Giant) dan Pondok Gede Permai Jatiasih.
Banjir juga merusak sejumlah infrastruktur di lokasi terdampak. Seperti jembatan Kemang Pratama yang ambrol hingga membentuk lubang besar. Beberapa properti di Mal Giant juga hanyut terbawa derasnya banjir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama BPBD Kota Bekasi berkoordinasi untuk penanganan banjir, salah satunya menyediakan dapur umum bagi para warga terdampak. Hal ini ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe.
"Kami mengintruksikan camat untuk segera siapkan dapur umum dan menerjunkan para petugas BPBD dan petugas kesehatan. Terpantau sejak dini hari, para petugas cepat dan tanggap untuk membantu masyarakat kita, dengan segera sudah didirikan dapur umum," ujar Bobihoe, Selasa (4/3/2025).
Advertisement
Evakuasi Warga
Bobihoe juga memastikan prasarana evakuasi warga, telah disiagakan di titik-titik banjir. Untuk itu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPBD guna memastikan kelancaran penanganan banjir yang disebutkan terparah sejak 2016 itu.
"Prasarana evakuasi telah diterjunkan ke wilayah terdampak. Adapun langkah hingga saat ini, kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait," tandas Bobihoe.
Sebelumnya banyak beredar video yang memperlihatkan banjir di Kota Bekasi. Banyaknya titik banjir turut berimbas macet di jalan-jalan utama. Pengendara terjebak macet hingga berjam-jam.
