Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri Lengkap dengan Dalil dan Penjelasannya

Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri beserta dalil-dalil yang mendasarinya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 12 Jan 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 12:30 WIB
Ilustrasi zakat fitrah
Ilustrasi zakat fitrah. (Image by jcomp on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk penyucian diri. Dalam pelaksanaannya, memahami bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri menjadi hal yang sangat penting agar ibadah ini dapat diterima dengan sempurna. Ketepatan dalam mengucapkan niat akan mempengaruhi keabsahan dari zakat yang kita tunaikan.

Sebagai ibadah yang memiliki nilai tinggi, pemahaman tentang niat zakat fitrah untuk diri sendiri perlu dipelajari dengan seksama. Hal ini tidak hanya terkait dengan bacaannya saja, tetapi juga pemahaman akan makna dan waktu yang tepat dalam menunaikannya. Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri menjadi langkah awal yang menentukan diterima atau tidaknya ibadah ini di sisi Allah SWT.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang niat zakat fitrah untuk diri sendiri beserta dalil-dalil yang mendasarinya. Dengan memahami bacaan dan tata caranya dengan benar, diharapkan ibadah zakat fitrah yang kita tunaikan dapat memberikan manfaat maksimal, baik bagi diri sendiri maupun sesama.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, hukum dan bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri, pada Minggu (12/1).

Pengertian dan Dasar Hukum Zakat Fitrah

apa itu zakat
apa itu zakat ©Ilustrasi dibuat AI

Zakat fitrah merupakan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

فَرَضَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الفِطْرِ -مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ

Artinya: "Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah (pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia)" (HR Bukhari - Muslim)

Kewajiban ini didasari oleh pemahaman bahwa zakat fitrah berfungsi sebagai:

  • Penyucian diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia selama puasa
  • Pemenuhan kebutuhan kaum duafa di hari raya
  • Penyempurnaan ibadah puasa Ramadhan
  • Wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan

Pentingnya Niat dalam Zakat Fitrah

Niat menjadi komponen penting dalam menunaikan zakat fitrah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى...

"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan..." (HR. Bukhari no. 1)

Hadits ini menegaskan bahwa setiap amalan, termasuk zakat fitrah, harus diawali dengan niat yang benar. Niat tidak hanya diucapkan dalam lisan, tetapi juga harus tertanam dalam hati dengan pemahaman yang benar tentang tujuan dan maksud dari ibadah yang dilakukan.

Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

perbedaan zakat fitrah dan zakat mal
perbedaan zakat fitrah dan zakat mal ©Ilustrasi dibuat AI

Bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri memiliki lafaz khusus yang telah diajarkan, yaitu:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsii fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Dalam pelafalan niat ini, terdapat beberapa unsur penting yang perlu diperhatikan:

  • Pernyataan niat (Nawaitu)
  • Jenis zakat yang ditunaikan (zakaatal fithri)
  • Penerima manfaat ('an nafsii - untuk diri sendiri)
  • Status hukum (fardhan - wajib)
  • Tujuan ibadah (lillaahi ta'aalaa - karena Allah Ta'ala)

Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anggota Keluarga

Sebagai kepala keluarga, seorang muslim dapat menunaikan zakat fitrah untuk anggota keluarganya dengan bacaan niat yang berbeda-beda. Berikut adalah bacaan niat zakat fitrah untuk masing-masing anggota keluarga:

Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an zaujatii fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an waladii ... fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an bintii ... fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Latin: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'anni wa 'an jamii'i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar'an fardhan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Syarat dan Ketentuan Menunaikan Zakat Fitrah

Untuk memastikan keabsahan zakat fitrah yang ditunaikan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi:

Syarat Wajib Zakat Fitrah

  • Beragama Islam
  • Hidup pada saat terbenam matahari di akhir Ramadhan
  • Memiliki kelebihan makanan pokok untuk diri sendiri dan keluarga
  • Merdeka (bukan budak)

Waktu Pelaksanaan

  • Waktu yang diperbolehkan: sejak awal Ramadhan
  • Waktu yang diutamakan: sebelum shalat Idul Fitri
  • Waktu yang dimakruhkan: setelah shalat Idul Fitri hingga terbenamnya matahari
  • Waktu yang diharamkan: setelah terbenamnya matahari pada hari raya Idul Fitri

Kadar Zakat Fitrah

  • 2,5 kg beras atau makanan pokok
  • Dapat juga dibayarkan dengan uang senilai beras tersebut
  • Kualitas yang diberikan harus yang baik dan layak konsumsi

Dengan memahami dan mengamalkan seluruh aspek dalam menunaikan zakat fitrah untuk diri sendiri, diharapkan ibadah ini dapat memberikan manfaat maksimal, baik secara individual maupun sosial, serta mendapatkan ridha Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya