Profil Rudi Valinka yang Jadi Staff Khusus Menkomdigi, Sosoknya Jadi Sorotan

Profil Rudi Valinka, staf khusus Menkomdigi, sosok viral di media sosial dengan jejak digital kontroversial.

oleh Nurul Diva diperbarui 14 Jan 2025, 11:35 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 11:33 WIB
Rudi Valinka Rela ke Belitung Demi Buktikan Ahok Bukan Penista Agama
Rudi Valinka Rela ke Belitung Demi Buktikan Ahok Bukan Penista Agama... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali menjadi sorotan publik setelah Meutya Hafid melantik Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Bidang Strategis Komunikasi pada Senin, 13 Januari 2025. Nama Rudi Sutanto memicu perhatian karena diduga adalah sosok yang dikenal luas di media sosial sebagai Rudi Valinka, pemilik akun kontroversial @kurawa di platform X (sebelumnya Twitter).

Rudi Valinka dikenal sebagai sosok pendengung yang kerap menyuarakan opini tajam terkait isu-isu sosial dan politik, termasuk kritik terhadap media massa dan dukungannya terhadap tokoh-tokoh tertentu. Jejak digitalnya membuat pelantikannya menjadi perbincangan hangat, baik di kalangan netizen maupun pengamat komunikasi.

Meutya Hafid, Menkomdigi, menjelaskan bahwa pengangkatan Rudi didasarkan pada keahlian strategis di bidang komunikasi, seperti yang tercantum dalam curriculum vitae (CV) yang diterima oleh kementerian. Namun, keterkaitan Rudi Sutanto dengan sosok Rudi Valinka tetap menjadi misteri yang belum dikonfirmasi secara resmi. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (14/1).

Sosok Rudi Valinka, Penulis Buku "A Man Called Ahok"

Dilansir dari ANTARA, Rudi Valinka adalah nama yang dikenal di dunia media sosial melalui akun X @kurawa, yang telah aktif sejak Juni 2009 dan memiliki lebih dari 454 ribu pengikut. Sosoknya sering dikaitkan dengan opini kontroversial yang menyasar tokoh-tokoh publik maupun media.

Akun @kurawa sering kali menjadi pusat perhatian karena sering dianggap buzzer usai seringnya membahas isu-isu politik dengan gaya bahasa yang tajam. Pada 2020, Rudi Valinka sempat menuduh beberapa media massa besar menerima bayaran untuk pemberitaan tertentu, yang berujung pada ancaman gugatan hukum dari pihak media.

Di luar kontroversinya, Rudi Valinka juga dikenal sebagai penulis buku "A Man Called Ahok", yang mengisahkan perjalanan hidup mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Buku ini sempat diangkat menjadi film layar lebar, menambah popularitasnya di kalangan pendukung Ahok.

Pengangkatan Rudi sebagai Staf Khusus Menkomdigi

Pada 13 Januari 2025, Rudi Sutanto dilantik oleh Meutya Hafid sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi. Dalam pengumumannya, Meutya menyebutkan bahwa pengangkatan Rudi didasarkan pada keahlian di bidang komunikasi strategis.

Meutya menjelaskan bahwa kementeriannya membutuhkan tenaga ahli yang tidak hanya memahami dunia digital, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang komunikasi publik. Hal ini dianggap penting untuk mendukung program-program strategis di lingkungan Komdigi.

Meskipun demikian, Meutya mengaku tidak mengetahui kaitan Rudi Sutanto dengan sosok Rudi Valinka. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat, terutama karena jejak digital @kurawa yang kontroversial.

"Saya enggak tahu ya. Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto, jadi saya tidak tidak mau berspekulasi mengenai apa, siapa Rudi Sutanto," terang Meutya Hafid, mengutip ANTARA.

Kontroversi Rudi Valinka di Media Sosial

Jejak digital Rudi Valinka tidak lepas dari berbagai kontroversi yang melibatkan opini tajam terhadap isu-isu politik dan sosial. Salah satu insiden yang paling dikenal adalah tuduhannya terhadap beberapa media besar yang dianggap menerima bayaran untuk pemberitaan tertentu.

Dalam cuitannya, Rudi mengklaim bahwa sejumlah media telah menerima uang ratusan juta untuk memberitakan isu banjir Jakarta dengan cara yang menguntungkan salah satu tokoh politik. Tuduhan ini memicu reaksi keras dari pihak media yang membantah klaim tersebut dan mengancam akan menempuh jalur hukum.

Rudi juga kerap memanfaatkan kekuatan netizen untuk mendukung opininya, seperti gerakan uninstall aplikasi atau memberikan ulasan buruk pada platform tertentu. Strategi ini memperlihatkan pengaruh besar akun @kurawa di media sosial.

Hubungan dengan Tokoh Publik dan Buku "A Man Called Ahok"

Rudi Valinka memiliki hubungan dekat dengan beberapa tokoh publik, terutama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia bahkan menulis buku "A Man Called Ahok" sebagai bentuk klarifikasi atas berbagai isu yang menjerat Ahok, termasuk kasus hukum yang sempat melibatkan mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Buku ini tidak hanya mendapatkan perhatian besar dari masyarakat, tetapi juga diadaptasi menjadi film yang sukses di pasaran. Hubungan Rudi dengan Ahok, meskipun tidak terlalu personal, menunjukkan peran pentingnya dalam membentuk opini publik terkait isu-isu tertentu.

Reaksi Publik dan Spekulasi di Balik Pengangkatan

Pengangkatan Rudi Sutanto sebagai staf khusus Menkomdigi menuai beragam reaksi dari publik. Sebagian besar warganet mempertanyakan keputusan tersebut mengingat jejak digital Rudi Valinka yang kontroversial. Namun, ada juga yang mendukung langkah ini dengan alasan pengalamannya di bidang komunikasi strategis.

Meski penuh kontroversi, pengangkatan ini berdasarkan kebidangan Rudi yang dalam seputar Komunikasi sehingga dianggap sesuai dengan kebutuhan di lembaga tersebut.

"Dari CV yang kami terima, beliau memang juga adalah strategi komunikasi dan juga mewarnai di kementerian ini karena secara kementerian juga ini enggak cuma digital, tapi juga di bidang komunikasi," tambah Meutya.

Siapa sebenarnya Rudi Valinka?

A: Rudi Valinka adalah pegiat media sosial yang dikenal melalui akun X @kurawa, yang kerap membahas isu-isu politik dan sosial.

Q: Mengapa Rudi Valinka menjadi staf khusus Menkomdigi?

A: Rudi Sutanto diangkat karena keahliannya di bidang strategi komunikasi, sesuai CV yang diterima kementerian.

Q: Apa kontribusi terbesar Rudi Valinka di media sosial?

A: Rudi dikenal karena opini-opininya yang kontroversial serta buku "A Man Called Ahok" yang diadaptasi menjadi film.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya