Kronologi Kebakaran Glodok Plaza, Sumber Api Berasal dari Lantai Tujuh dan Delapan

Kebakaran Glodok Plaza diduga bermula dari lantai 7 dan 8. Sembilan orang berhasil dievakuasi, 36 mobil pemadam dikerahkan.

oleh Nurrohman Sidiq diperbarui 16 Jan 2025, 03:49 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 03:28 WIB
Kebakaran Hebat Landa Glodok Plaza, Upaya Pemadaman Masih Berlangsung Hingga Dini Hari
Kebakaran besar yang melanda gedung Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta, terjadi pada Rabu malam (15/1) sekitar pukul 21.30 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hebat melanda Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu malam (15/1). Api dilaporkan mulai berkobar dari lantai 7 dan 8, tempat diskotek dan kafe berada. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum terungkap.

Sebanyak 36 unit mobil pemadam kebakaran dan 180 personel dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api yang terus menyebar ke lantai lainnya. Proses pemadaman terkendala oleh asap pekat yang berasal dari material elektronik yang terbakar di dalam gedung.

Sembilan orang yang sempat terjebak berhasil dievakuasi oleh petugas ke Palang Merah Indonesia (PMI) untuk penanganan lebih lanjut. Kejadian ini mengundang perhatian masyarakat yang berkerumun di sekitar lokasi, sementara garis polisi dipasang untuk mencegah warga mendekat.

 

1. Titik Awal Kebakaran di Lantai 7 dan 8

Kepala Pelaksana Tugas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa kebakaran diduga bermula dari lantai 7 dan 8 Gedung Glodok Plaza. Lantai 7 diketahui digunakan sebagai diskotek, sementara lantai 8 adalah area kafe.

“Dugaan awal sumber api berasal dari lantai tujuh dan delapan,” ungkap Satriadi saat berada di lokasi kejadian kepada Antara, pada dini hari, Kamis (16/1). Hingga kini, penyebab pasti kebakaran, termasuk kemungkinan korsleting listrik, masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Tim pemadam kebakaran terus berjibaku untuk melokalisir api di lantai tersebut guna mencegah perambatan ke lantai enam dan bagian lainnya. Namun, kondisi gedung yang dipenuhi sekat-sekat kios elektronik menjadi salah satu tantangan terbesar dalam proses pemadaman.

2. Mobil Pemadam Dikerahkan, Proses Pemadaman Terkendala Asap Pekat

Sebanyak 36 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api, termasuk 25 unit dari Jakarta Barat dan beberapa lainnya dari wilayah DKI Jakarta lainnya. Operasi pemadaman melibatkan 180 personel yang bekerja sepanjang malam.

Material elektronik yang terbakar menghasilkan asap pekat yang mengganggu jarak pandang tim pemadam. Hal ini membuat para petugas harus menggunakan alat pernapasan khusus untuk memasuki gedung dan memadamkan api dari dalam.

Selain itu, strategi pemadaman dilakukan dari luar gedung dengan menggunakan fire stick dan bronco skylight. Hingga Kamis dini hari, api masih terlihat menyala di lantai 7, 8, dan 9, meski upaya pengendalian terus dilakukan.

3. Sembilan Orang Terjebak dan Berhasil Dievakuasi

Sembilan orang, terdiri atas delapan laki-laki dan satu perempuan, sempat terjebak di dalam gedung saat kebakaran terjadi. Berkat kerja cepat tim pemadam kebakaran, mereka berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan ambulans PMI.

“Iya, betul (delapan laki-laki dan satu perempuan). Jadi sudah di PMI, sudah dievakuasi, di ambulans,” kata Satriadi saat memberikan keterangan di lokasi. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban luka maupun jiwa akibat insiden tersebut.

Proses evakuasi korban melibatkan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) dan tim gabungan dari TNI, Kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

4. Kendala Tambahan: Struktur Gedung yang Kompleks

Gedung Glodok Plaza memiliki struktur yang terdiri dari kios-kios elektronik dengan banyak sekat, yang membuat api sulit dikendalikan. Kondisi ini mempersulit tim pemadam untuk menjangkau setiap sudut bangunan secara cepat.

Asap pekat dari bahan elektronik yang terbakar juga menjadi ancaman bagi keselamatan petugas pemadam. Oleh karena itu, prioritas utama adalah memastikan anggota tim tetap aman selama proses pemadaman berlangsung.

“Jadi memang asapnya agak pekat. Kita harus pastikan anggota dalam keadaan selamat,” ujar Satriadi. Operasi pemadaman melibatkan berbagai perlengkapan, termasuk alat pelindung diri lengkap dan teknologi pemadam modern.

5. Investigasi dan Pengamanan Lokasi

Setelah api berhasil dikendalikan, fokus berikutnya adalah menyelidiki penyebab kebakaran dan mengevaluasi sistem keamanan gedung. Polisi telah memasang garis pembatas untuk memastikan tidak ada warga yang mendekat ke lokasi berbahaya.

Satriadi menyatakan bahwa penyebab pasti kebakaran, termasuk kemungkinan korsleting listrik atau faktor lain, akan diinvestigasi lebih mendalam. Tim ahli forensik kebakaran diharapkan segera turun tangan untuk mengidentifikasi asal mula api.

Selain itu, evaluasi sistem proteksi kebakaran di gedung-gedung bertingkat menjadi agenda penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya