Doa Setelah Buka Puasa, Panduan Lengkap dan Keutamaannya

Para ulama telah menjelaskan berbagai versi doa setelah buka puasa yang dapat diamalkan.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 17 Jan 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 14:00 WIB
Ilustrasi buka puasa bersama
Ilustrasi buka puasa bersama. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Memasuki bulan Ramadhan, umat Muslim perlu memahami berbagai doa yang disunnahkan, termasuk doa setelah buka puasa yang memiliki keutamaan khusus. Pemahaman tentang bacaan dan waktu yang tepat untuk mengucapkan doa setelah buka puasa menjadi hal penting dalam menyempurnakan ibadah puasa.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh HR Tirmidzi, doa setelah buka puasa memiliki kedudukan istimewa karena termasuk salah satu dari tiga golongan doa yang tidak tertolak. Mengucapkan doa setelah buka puasa dengan khusyuk dan pemahaman yang benar akan menambah keberkahan ibadah puasa kita.

Para ulama telah menjelaskan berbagai versi doa setelah buka puasa yang dapat diamalkan, baik yang singkat maupun yang lengkap. Memahami waktu yang tepat untuk membaca doa setelah buka puasa juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk memaksimalkan keberkahan di bulan Ramadhan.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa setelah buka puasa dan keutamaannya, pada Jumat (17/1).

Keutamaan Doa Setelah Berbuka Puasa

Ilustrasi makan bersama keluarga, buka puasa
Ilustrasi makan bersama keluarga, buka puasa. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh HR Tirmidzi, terdapat tiga golongan yang doanya tidak akan tertolak oleh Allah SWT:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ

Latinnya: "Tsalaatsatun laa turaddu da'watuhum: al-imaamu al-'aadilu wash-shaa'imu hiina yufthiru wa da'watul-mazhlumi yarfa'uhaa fauqal-ghamaami wa tufattahu lahaa abwaabus-samaa'"

Artinya: "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan."

Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya waktu berbuka puasa, di mana Allah SWT memberikan jaminan khusus bahwa doa-doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut tidak akan tertolak.

Bacaan Doa Setelah Berbuka Puasa

1. Doa Singkat Riwayat Mu'adz bin Zuhrah

Doa ini merupakan versi singkat yang sering diamalkan:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Latinnya: "Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu"

Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."

2. Doa Riwayat Abdullah bin Umar

Doa ini khususnya dibaca ketika berbuka dengan air:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Latinnya: "Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah"

Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaAllah."

Doa Lengkap Setelah Berbuka Puasa

Doa Menurut Kitab Hasyiyah Iqna oleh Sulaiman Bujairimi

Berikut adalah versi doa lengkap yang menggabungkan beberapa riwayat:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Latinnya: "Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu"

Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku beriman dan berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan insyaAllah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Waktu yang Tepat Membaca Doa Berbuka

1. Setelah Berbuka Puasa

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin, waktu yang paling tepat untuk membaca doa buka puasa adalah setelah selesai berbuka. Hal ini didasarkan pada makna yang terkandung dalam doa tersebut yang menggunakan kata kerja bentuk lampau (fi'il madhy).

2. Sebelum Berbuka Puasa

Pendapat lain dikemukakan oleh Said bin Muhammad Ba'ali dalam Kitab Busyra al-Karim yang menyatakan bahwa membaca doa diperbolehkan ketika akan berbuka, meski yang lebih utama adalah setelah berbuka.

3. Pendapat Moderat

Beberapa ulama mengambil jalan tengah dengan memperbolehkan pembacaan doa baik sebelum maupun sesudah berbuka, dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan masing-masing orang.

Adab dan Anjuran dalam Berdoa Setelah Berbuka

Dalam Islam, terdapat beberapa adab dan anjuran yang sebaiknya diperhatikan ketika membaca doa setelah berbuka puasa. Adab-adab ini bertujuan untuk memaksimalkan keberkahan dan meningkatkan kemungkinan doa kita dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa doa orang yang berpuasa ketika berbuka adalah salah satu dari tiga doa yang tidak tertolak.

Para ulama telah menjelaskan berbagai adab dalam berdoa yang didasarkan pada sunnah Rasulullah SAW dan praktik para sahabat. Dengan memperhatikan adab-adab ini, diharapkan doa yang kita panjatkan setelah berbuka puasa dapat menjadi lebih khusyuk dan lebih dekat dengan pengabulan.

Berikut adalah adab dan anjuran yang perlu diperhatikan saat berdoa setelah berbuka puasa:

1. Memperhatikan Posisi dan Kondisi Fisik

  • Menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan
  • Mengangkat kedua tangan setinggi dada
  • Duduk dengan tenang dan khusyuk
  • Suci dari hadats kecil dan besar
  • Menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat

2. Menjaga Kondisi Hati dan Pikiran

  • Merendahkan diri di hadapan Allah SWT
  • Berdoa dengan khusyuk dan penuh harap
  • Meyakini pengabulan doa
  • Menghadirkan hati dan pikiran
  • Menghindari pikiran yang menganggu konsentrasi

3. Tata Cara Berdoa yang Dianjurkan

  • Memulai doa dengan membaca basmalah
  • Melanjutkan dengan hamdalah dan shalawat
  • Membaca doa dengan suara yang lembut
  • Mengulang doa sebanyak tiga kali
  • Mengakhiri doa dengan mengucap amin
  • Mengusap wajah dengan kedua tangan setelah selesai berdoa

4. Memperhatikan Waktu dan Kesempatan

  • Memilih waktu-waktu mustajab untuk berdoa
  • Memanfaatkan momen setelah berbuka sebagai waktu yang diutamakan
  • Tidak tergesa-gesa dalam berdoa
  • Memberikan jeda waktu yang cukup antara berbuka dan berdoa

5. Menjaga Kualitas Ibadah Puasa

  • Menjaga kehalalan makanan dan minuman berbuka
  • Menghindari berlebihan dalam berbuka
  • Berbuka dengan makanan yang disunnahkan seperti kurma atau air putih
  • Menjaga lisan dan perbuatan selama berpuasa

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, diharapkan doa yang kita panjatkan setelah berbuka puasa dapat menjadi lebih berkualitas dan lebih dekat dengan pengabulan dari Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, momentum berbuka puasa merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya