Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang mencakup data para menteri Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sebanyak 123 dari 124 pejabat sudah menyerahkan laporan kekayaan mereka, yang dapat diakses publik melalui laman resmi KPK. Data ini menjadi salah satu langkah transparansi yang diharapkan dapat mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Laporan tersebut mengungkapkan fakta menarik tentang perbedaan signifikan dalam jumlah kekayaan para menteri. Terdapat menteri yang memiliki harta hingga triliunan rupiah, sementara beberapa lainnya memiliki kekayaan di bawah Rp 10 miliar. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, menjadi sorotan utama dengan jumlah kekayaan mencapai Rp 5,4 triliun.
Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, tercatat sebagai menteri dengan harta paling kecil, yakni Rp 4,1 miliar.
Advertisement
Pentingnya LHKPN dalam Pemerintahan Transparan
LHKPN merupakan instrumen penting yang diwajibkan oleh KPK untuk semua pejabat negara, termasuk menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga. Instrumen ini dirancang untuk memastikan bahwa kekayaan pejabat publik dapat dipantau secara terbuka oleh masyarakat.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menjelaskan bahwa pelaporan ini terbagi dalam dua kategori: wajib lapor reguler dan wajib lapor khusus. Kategori reguler mencakup pejabat yang telah menjabat sebelumnya, sementara kategori khusus mencakup mereka yang baru pertama kali menjabat sebagai pejabat publik.
Sebanyak 14 dari 58 LHKPN wajib lapor khusus telah ditayangkan di situs resmi KPK. Sisanya ditargetkan akan dipublikasikan dalam waktu dekat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk meningkatkan akuntabilitas pejabat publik sekaligus memberikan akses kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan.
Advertisement
Menteri dengan Kekayaan Tertinggi di Kabinet Prabowo
Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata, menjadi menteri terkaya dengan total kekayaan mencapai Rp 5,4 triliun. Harta tersebut menjadikannya sebagai pejabat paling kaya di Kabinet Merah Putih, mengungguli Presiden Prabowo Subianto yang melaporkan kekayaan sebesar Rp 2 triliun pada April 2024.
Posisi kedua ditempati oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dengan kekayaan Rp 2,6 triliun. Disusul oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang memiliki kekayaan Rp 2,3 triliun, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan total Rp 1,2 triliun.
Menteri dengan Kekayaan di Bawah Rp 10 Miliar
Tidak semua menteri memiliki kekayaan fantastis. Ada empat menteri yang dilaporkan memiliki harta di bawah Rp 10 miliar, yaitu Hanif Faisol Nurofiq (Rp 4,1 miliar), Natalius Pigai (Rp 4,3 miliar), Yassierli (Rp 8,5 miliar), dan Budi Santoso (Rp 9,4 miliar).
Natalius Pigai terakhir melaporkan LHKPN pada 2019, sementara laporan kekayaan Yassierli dan Budi Santoso baru diperbarui akhir tahun lalu.
Advertisement
Upaya KPK dalam Meningkatkan Transparansi
KPK terus berupaya meningkatkan kepatuhan pejabat publik dalam melaporkan LHKPN. Hingga kini, hanya satu pejabat yang belum menyerahkan laporan kekayaannya, yakni Tina Talisa, Staf Khusus Wakil Presiden, yang baru dilantik pada Desember 2024.
Proses pelaporan ini diharapkan selesai pada Maret 2025 sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan. Langkah ini tidak hanya mempertegas komitmen pemerintah terhadap transparansi, tetapi juga mendorong kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan negara.
Selain itu, KPK juga membuka akses data melalui situs e-lhkpn.kpk.go.id. Hal ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi kekayaan pejabat publik.
Daftar Harta Kekayaan Menteri Presiden Prabowo
- Menteri Agama Nasaruddin Umar: Rp 67.662.287.043, per 28 Maret 2024
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid: Rp 21.875.025.024, per 31 Desember 2024
- Menteri BUMN Erick Thohir: Rp 2.313.421.974.354, per 27 Maret 2024
- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian: Rp 25.898.566.375, per 16 Maret 2024
- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto: Rp.20.954.641.788, per 1 November 2024
- Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya: Rp 20.223.420.823, per 31 Oktober 2024
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Rp 310.420.076.693, per 1 April 2024
- Menteri HAM Natalius Pigai: Rp 4.370.000.000, per 28 Juni 2019
- Menteri Hukum Supratman Andi Agtas: Rp 32.788.909.006, per 31 Desember 2024
- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto:Rp.24.118.438.598, per 31 Desember 2023
- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani: Rp 860.715.364.555, per 10 Juni 2024
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Rp 34.933.909.613, per 10 September 2024
- Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni: Rp 11.259.473.820, per 31 Desember 2024
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono: Rp 2.665.900.513.951, per 26 Maret 2024
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji: Rp 11.370.118.577, per 21 November 2024
- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Rp 208.243.803.179, per 31 Desember 2024
- Menteri Ketenagakerjaan Yassierli: Rp 8.599.000.000, per 31 Desember 2024
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati: Rp 79.841.692.348, per 31 Desember 2024
- Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid: Rp 18.728.216.636, per 31 Desember 2023
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra: Rp 1.623.362.911, per 31 Mei 2007
- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono: Rp 116.530.289.450, per 8 Mei 2024
- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan: Rp 49.653.596.662, per 6 Desember 2024
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno: Rp 15.055.974.417, per 28 Maret 2024
- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar: Rp 37.482.769.615, per 31 Desember 2024
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto: Rp 411.677.681.844, per 31 Desember 2023
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan: Rp 36.234.868.425, per 31 Desember 2024
- Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi: Rp 102.117.900.000, per 27 Maret 2024
- Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq: Rp 4.192.000.000, per 5 Desember 2024
- Menteri Luar Negeri Sugiono: Rp 12.730.976.184, per 11 November 2024
- Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana: Rp 5.435.833.014.169, per 31 Desember 2024
- Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo: Rp 75.220.471.593, per 18 November 2024
- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding: Rp 16.355.469.823, per 31 Desember 2023
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi: Rp 11.175.390.317, per 30 Oktober 2024
- Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo: Rp 292.203.851.429, per 31 Desember 2024
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini: Rp 25.781.746.519, per 31 Desember 2024
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti: - Rp 20.100.443.679, per 25 November 2024
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro: Rp 46.050.000.000, per 5 Desember 2024
- Menteri Perdagangan Budi Santoso: Rp 9.485.314.626, per 31 Desember 2024
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy: Rp 12.025.292.540, per 22 Juli 2003
- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi: Rp 82.764.544.014, per 9 November 2024
- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita: Rp 198.363.375.254, per 31 Desember 2024
- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin: Rp 99.121.482.232, per 31 Desember 2024
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman: Rp 1.248.582.111.274, per 17 Desember 2024
- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait: Rp 85.803.512.722, per 31 Desember 2019, belum ada pembaruan
- Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi: Rp 11.605.075.158, per 21 Oktober 2024
- Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Rp 26.206.135.783, per 31 Desember 2024
- Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanegara: Rp 112.179.522.201, per 21 Oktober 2024
- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman: Rp 15.789.116.232, per 31 Desember 2023
Advertisement
Q: Apa tujuan dari pelaporan LHKPN?
A: LHKPN bertujuan untuk mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui transparansi kekayaan pejabat publik.
Q: Siapa menteri terkaya di Kabinet Prabowo?
A: Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, dengan kekayaan Rp 5,4 triliun.
Advertisement
Q: Bagaimana masyarakat dapat mengakses data LHKPN?
A: Data LHKPN dapat diakses melalui situs resmi e-lhkpn.kpk.go.id.
Q: Apa langkah KPK untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan?
A: KPK mendorong transparansi melalui LHKPN dan membuka akses bagi masyarakat untuk memantau laporan kekayaan pejabat.
Advertisement