Bolehkah Sahur Dulu Baru Mandi Wajib Haid? Panduan Lengkap Sesuai Syariat

Penjelasan lengkap tentang bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid berdasarkan dalil-dalil yang ada

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 24 Jan 2025, 08:34 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 08:20 WIB
tata cara mandi wajib haid
tata cara mandi wajib haid ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan tentang bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid sering muncul di kalangan muslimah, terutama saat bulan Ramadhan. Bagi wanita yang baru selesai masa haid, timing yang tepat antara sahur dan mandi wajib menjadi pertimbangan penting untuk memulai ibadah puasa.

Di tengah keterbatasan waktu menjelang subuh, banyak yang bertanya-tanya bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid atau sebaliknya. Hal ini wajar mengingat ada keterkaitan antara kesucian diri dengan pelaksanaan ibadah puasa yang akan dimulai.

Untuk menjawab keresahan tersebut, ulama telah memberikan penjelasan terkait bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid berdasarkan dalil-dalil yang kuat. Pemahaman yang tepat tentang hal ini akan membantu muslimah menjalankan ibadahnya dengan lebih tenang.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber penjelasan lengkap tentang bolehkah sahur dulu baru mandi wajib haid berdasarkan dalil-dalil yang ada, pada Jumat (24/1).

Hukum Mandi Wajib Setelah Sahur dalam Islam

Doa Mandi Wajib Setelah Haid
Doa Mandi Wajib Setelah Haid (sumber: pixabay)... Selengkapnya

Dalam syariat Islam, wanita yang telah selesai masa haid diwajibkan untuk melakukan mandi junub sebelum melaksanakan ibadah. Kewajiban ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surat Al-Maidah ayat 6:

وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah."

Para ulama menjelaskan bahwa mandi wajib setelah sahur diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpagi hari dalam kondisi junub, kemudian beliau mandi dan tetap melanjutkan puasanya.

 

Waktu Pelaksanaan Mandi Wajib

Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu menjelaskan bahwa seseorang yang masih dalam keadaan junub atau perempuan yang telah suci dari haid sebelum fajar diperbolehkan untuk mandi setelah fajar. Puasa pada hari tersebut tetap sah dan mencukupi.

Meski demikian, para ulama menganjurkan untuk menyegerakan mandi wajib sebelum waktu subuh agar dapat memulai puasa dalam keadaan suci. Namun jika waktu tidak memungkinkan, diperbolehkan untuk sahur terlebih dahulu kemudian mandi wajib menjelang atau setelah subuh.

Pandangan Ulama Tentang Mandi Wajib dan Sahur

Pemahaman tentang waktu pelaksanaan mandi wajib dapat kita temukan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah dalam keadaan junub di pagi hari, kemudian beliau mandi dan melanjutkan puasanya. Hal ini menunjukkan kebolehan melakukan mandi wajib setelah masuk waktu subuh.

Syaikh Abu Hajar al-Haitami dalam kitab al-Minhaj al-Qawim menerangkan bahwa tidak ada larangan untuk melakukan sahur bagi orang yang dalam keadaan hadas besar. Meskipun demikian, dianjurkan untuk berwudu dan membersihkan diri sebelum makan sebagai bentuk adab dalam menerima rezeki Allah SWT.

Dalam Fiqih Wanita karya Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah dijelaskan bahwa wanita yang telah selesai dari masa haid boleh melakukan salat dan puasa setelah mandi wajib. Namun jika waktu sangat terbatas menjelang subuh, diperbolehkan untuk melakukan sahur terlebih dahulu dan mandi wajib setelahnya.

 

Adab dan Hikmah dalam Pelaksanaannya

Terdapat beberapa hikmah dan adab yang perlu diperhatikan dalam masalah ini. Para ulama menganjurkan untuk mengutamakan mandi wajib sebelum sahur jika memungkinkan, karena hal ini mencerminkan kesempurnaan dalam beribadah dan menjaga kesucian diri saat menerima rezeki Allah SWT.

Jika waktu tidak memungkinkan untuk mandi wajib sebelum sahur, maka dianjurkan minimal berwudu dan membersihkan diri secukupnya sebelum makan. Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dalam menjaga kesucian saat beraktivitas.

Yang terpenting adalah memastikan niat puasa telah dilakukan sebelum terbit fajar, karena niat merupakan syarat sah puasa. Adapun mandi wajib bisa dilakukan setelah sahur atau setelah subuh tanpa mengurangi keabsahan puasa tersebut.

Dalam pelaksanaannya, seorang muslimah hendaknya tetap menjaga kekhusyukan dan tidak tergesa-gesa. Meski waktu terbatas, ibadah tetap harus dilakukan dengan tertib dan penuh penghayatan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Dengan memahami ketentuan ini, diharapkan para muslimah bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan sempurna, tanpa terbebani dengan kekhawatiran tentang urutan antara sahur dan mandi wajib.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya