Apa yang Dimaksud dengan Zakat Fitrah? Panduan Lengkap Niat, Waktu, dan Tata Cara

Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk menyucikan diri setelah bulan Ramadan dan membantu sesama, ditunaikan sebelum salat Idul Fitri dengan niat yang khusyuk dan sesuai ketentuan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 28 Jan 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 14:00 WIB
FOTO: Pembayaran Zakat Fitrah di Masjid Istiqlal Jakarta
Umat muslim membayar zakat fitrah kepada amil zakat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Panitia Zakat Masjid Istiqlal mulai membuka layanan pembayaran zakat fitrah dengan pembayaran senilai Rp 50 ribu atau 3,5 liter beras. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ramadan telah berlalu, dan Idul Fitri sebentar lagi tiba. Bagi umat Muslim, momen ini tak hanya dirayakan dengan suka cita, tapi juga ditandai dengan kewajiban membayar zakat fitrah. Tapi, apa yang dimaksud dengan zakat fitrah sebenarnya? Zakat fitrah, yang juga dikenal sebagai zakat fitri, merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Kewajiban ini telah termaktub dalam ajaran Islam dan memiliki makna mendalam, baik secara spiritual maupun sosial.

Zakat fitrah memiliki arti 'membersihkan diri' dari dosa-dosa kecil selama berpuasa. Hal ini juga menjadi bentuk kepedulian sosial bagi sesama muslim yang kurang mampu. Pembayaran zakat fitrah diwajibkan agar setiap muslim dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih khusyuk dan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan. Dengan memahami apa yang dimaksud dengan zakat fitrah, kita dapat menunaikan ibadah ini dengan lebih ikhlas dan penuh makna.

Waktu pembayaran zakat fitrah juga diatur secara rinci dalam ajaran Islam. Waktu paling afdal adalah sebelum salat Idul Fitri, ketika matahari terbenam di malam Idul Fitri. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW: 'Rasulullah SAW telah memerintahkan untuk mengeluarkan zakat fitrah sebelum orang-orang keluar melaksanakan salat Idul Fitri.' (HR Bukhari dan Muslim). Meskipun hukumnya mubah jika membayar zakat setelah salat Id, namun waktu sebelum salat Id lebih dianjurkan.

Selain waktu, jumlah zakat fitrah juga telah diatur. Umumnya, besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok per jiwa. Makanan pokok tersebut disesuaikan dengan daerah masing-masing, bisa berupa beras, jagung, gandum, dan lain-lain. Namun, kini banyak yang memilih untuk membayar zakat fitrah dengan uang, dengan nilai yang setara dengan harga 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok di daerah tersebut. Kementerian Agama (Kemenag) biasanya menetapkan besaran nilai uang zakat fitrah setiap tahunnya.

Untuk memahami lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan zakat fitrah, simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (28/1/2025).

Niat Zakat Fitrah, Mengiringi Ibadah dengan Keikhlasan

Niat merupakan elemen penting dalam pelaksanaan zakat fitrah. Niat ini harus diiringi dengan keikhlasan dan kesungguhan hati hanya karena Allah Ta'ala. Berikut beberapa contoh bacaan niat zakat fitrah, yang dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing:

 

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala

Artinya: 'Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.'

 

2. Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala

Artinya: 'Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta'ala.'

 

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak (laki-laki/perempuan)

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ/ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi/binti ... fardhan lillahi ta'ala

Artinya: 'Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku/perempuanku ... (sebutkan nama) fardhu karena Allah Taala.'

 

4. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala

Artinya: 'Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.'

 

Penting untuk diingat bahwa selain melafalkan niat dengan benar, keikhlasan dan kesungguhan hati dalam menunaikan zakat fitrah adalah hal yang utama. Pastikan juga untuk memperhatikan waktu pembayaran yang tepat dan jumlah yang sesuai dengan ketentuan syariat.

Siapa yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Tidak semua muslim wajib membayar zakat fitrah. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Beragama Islam: Zakat fitrah hanya diwajibkan bagi mereka yang menganut agama Islam.
  2. Menemui Bulan Ramadan dan Idul Fitri: Individu yang masih hidup dan menemui sebagian bulan Ramadan serta malam Idul Fitri.
  3. Memiliki Kelebihan Rezeki: Memiliki kelebihan kebutuhan pokok untuk dirinya dan keluarganya pada malam dan Hari Raya Idul Fitri.

Jika seseorang memenuhi ketiga kriteria di atas, maka ia wajib menunaikan zakat fitrah. Mereka yang tidak mampu, seperti fakir miskin, dibebaskan dari kewajiban ini dan justru menjadi penerima zakat fitrah. Ini menunjukkan esensi dari zakat fitrah sebagai bentuk solidaritas sosial dalam masyarakat Islam.

Tata Cara Pelaksanaan Zakat Fitrah

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat mendoakan warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan zakat fitrah, waktu, niat, dan siapa yang wajib membayar, mari kita bahas tata cara pelaksanaannya. Secara umum, tata cara pembayaran zakat fitrah meliputi:

  1. Menentukan Jumlah Zakat: Hitung jumlah zakat yang harus dikeluarkan, yaitu 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok per jiwa.
  2. Mengucapkan Niat: Bacalah niat zakat fitrah sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas, dengan penuh keikhlasan.
  3. Menyerahkan Zakat: Berikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya, seperti fakir, miskin, atau amil zakat yang terpercaya. Pemberian zakat dapat dilakukan secara langsung atau melalui lembaga amil zakat.
  4. Melakukan dengan Ikhlas: Pastikan zakat diberikan dengan hati yang tulus dan niat hanya karena Allah Ta'ala.

Dengan memahami tata cara, niat, dan doa zakat fitrah, ibadah ini dapat dilakukan dengan baik dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah serta membantu sesama. Semoga uraian di atas dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang apa yang dimaksud dengan zakat fitrah dan bagaimana cara menunaikannya dengan benar.

Sebagai tambahan, besaran zakat fitrah yang paling aman adalah 2,7 kg, meskipun ada beberapa pendapat yang menyebutkan 2,5 kg atau 2,6 kg. Ukuran ini setara dengan satu sha’ dan jenis makanan pokoknya disesuaikan dengan daerah penerima zakat. Pembayaran juga dapat dilakukan dengan uang, dengan nominal yang setara dengan harga beras satu sha’, yang ditetapkan oleh Kemenag. Beliau juga menekankan pentingnya menyegerakan pembayaran zakat fitrah, karena selain kewajiban, hal ini juga merupakan penyempurna ibadah puasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya