Ciri-Ciri Awal Kehamilan yang Harus Dikenali dan Diwaspadai, Wajib Tahu

Kenali tanda-tanda awal kehamilan dan gejala yang harus diwaspadai agar kehamilan berjalan sehat dan nyaman.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 10 Feb 2025, 16:11 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 16:11 WIB
[Seri Kehamilan] Apa Itu Kehamilan Ektopik di Trimester Pertama?
risiko keguguran dan hamil luar kandungan bisa terjadi.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan merupakan fase penting yang membawa berbagai perubahan fisik dan emosional bagi calon ibu. Pada trimester pertama, tubuh mengalami penyesuaian besar untuk mendukung perkembangan janin, yang sering kali disertai dengan tanda-tanda awal kehamilan. Meskipun beberapa gejala sudah umum diketahui, ada pula tanda-tanda yang sering terabaikan atau dikira sebagai gangguan kesehatan biasa.

Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama hingga minggu ke-12 kehamilan dan menjadi masa yang krusial bagi pertumbuhan janin. Organ-organ vital seperti otak, jantung, dan sistem saraf mulai terbentuk, sementara tubuh ibu beradaptasi dengan lonjakan hormon yang mendukung kehamilan. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu untuk mengenali tanda-tanda awal kehamilan dan memahami perubahan yang terjadi dalam tubuhnya.

Tidak semua tanda kehamilan muncul dengan jelas pada setiap wanita. Beberapa calon ibu mungkin hanya mengalami sedikit perubahan, sementara yang lain merasakan gejala yang cukup intens. Untuk itu, memahami ciri-ciri awal kehamilan menjadi langkah pertama dalam menjalani kehamilan yang sehat dan nyaman.

1. Perubahan Fisik di Trimester Pertama

Perubahan fisik adalah salah satu tanda awal kehamilan yang paling mudah dikenali. Sejak minggu pertama hingga ke-12, tubuh calon ibu mulai beradaptasi dengan kondisi baru untuk menunjang pertumbuhan janin.

- Payudara Membesar dan Lebih Sensitif

Salah satu perubahan pertama yang dirasakan ibu hamil adalah payudara yang membesar dan lebih sensitif. Perubahan ini disebabkan oleh lonjakan hormon estrogen dan progesteron yang mempersiapkan tubuh untuk menyusui.

- Mual dan Muntah (Morning Sickness)

Morning sickness terjadi akibat peningkatan hormon hCG dan biasanya berlangsung hingga akhir trimester pertama. Meskipun disebut morning sickness, gejala ini bisa terjadi kapan saja sepanjang hari.

- Sering Buang Air Kecil

Pada awal kehamilan, rahim mulai berkembang dan menekan kandung kemih, sehingga ibu hamil lebih sering ingin buang air kecil. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh peningkatan aliran darah ke ginjal.

2. Perubahan Emosional dan Mood Swings

Selain perubahan fisik, ibu hamil juga mengalami perubahan emosional akibat fluktuasi hormon yang drastis.

- Mood Mudah Berubah

Lonjakan hormon progesteron dan estrogen menyebabkan mood swings, membuat ibu hamil mudah merasa bahagia, lalu tiba-tiba menjadi sensitif atau cemas.

- Kelelahan Berlebih

Tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung pertumbuhan janin, sehingga ibu hamil cenderung merasa lebih lelah, bahkan meskipun sudah cukup istirahat.

- Perubahan Nafsu Makan

Beberapa wanita mengalami peningkatan nafsu makan, sementara yang lain justru kehilangan selera makan atau mengalami aversi terhadap makanan tertentu.

3. Gejala yang Harus Diwaspadai

Meskipun beberapa perubahan merupakan hal normal dalam kehamilan, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai karena bisa menandakan adanya masalah kesehatan.

- Pendarahan Berlebihan

Sedikit bercak darah mungkin normal, tetapi jika terjadi pendarahan hebat yang disertai nyeri perut, segera konsultasikan ke dokter.

- Mual dan Muntah Berlebihan

Jika mual dan muntah menyebabkan dehidrasi atau penurunan berat badan drastis, bisa jadi ini merupakan tanda hiperemesis gravidarum yang memerlukan perhatian medis.

- Demam Tinggi dan Infeksi

Demam di atas 38°C yang disertai nyeri sendi atau ruam bisa menjadi tanda infeksi yang membahayakan kehamilan.

4. Cara Menjaga Kehamilan Sehat di Trimester Pertama

Untuk mendukung perkembangan janin dan menjaga kesehatan ibu, beberapa langkah penting harus dilakukan.

- Konsumsi Makanan Bergizi

Nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan kalsium sangat penting bagi perkembangan janin. Hindari makanan mentah, alkohol, dan kafein berlebihan.

- Rutin Periksa Kehamilan

Kunjungan rutin ke dokter kandungan membantu memantau perkembangan janin dan mendeteksi potensi masalah sejak dini.

- Hindari Stres Berlebihan

Latihan pernapasan, yoga prenatal, dan dukungan emosional dari pasangan dan keluarga dapat membantu mengurangi stres selama kehamilan.

5. Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun kebanyakan tanda kehamilan adalah hal normal, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera.

- Nyeri Perut Tak Tertahankan

Jika nyeri perut terasa sangat intens dan disertai pendarahan, ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran.

- Keputihan Berbau dan Gatal

Keputihan berwarna kekuningan atau kehijauan yang disertai bau tidak sedap bisa menandakan infeksi yang perlu segera ditangani.

- Sakit Kepala Parah dan Penglihatan Kabur

Gejala ini bisa mengindikasikan preeklamsia, kondisi serius yang bisa membahayakan ibu dan janin.

FAQ

Q: Apakah morning sickness terjadi pada semua ibu hamil?

A: Tidak, beberapa wanita tidak mengalami morning sickness sama sekali, sementara yang lain mengalami gejala yang cukup parah.

Q: Berapa kenaikan berat badan yang normal di trimester pertama?

A: Kenaikan berat badan ideal adalah sekitar 1-2 kg, tetapi bisa bervariasi tergantung kondisi tubuh ibu.

Q: Apakah kram perut di awal kehamilan berbahaya?

A: Kram ringan masih normal, tetapi jika disertai pendarahan atau nyeri hebat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya