Waspada! Kenali Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Diabetes tak hanya mengincar lansia, anak muda juga berisiko! Kenali ciri-ciri seperti sering buang air kecil, haus berlebihan, dan kelelahan agar bisa mencegah komplikasi serius.

oleh Rizky Mandasari diperbarui 11 Feb 2025, 21:40 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 21:40 WIB
Gejala Diabetes
Ilustrasi Pemeriksaan Diabetes Credit: freepik.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Diabetes melitus, penyakit yang dulu identik dengan usia lanjut, kini juga mengintai kaum muda. Gaya hidup modern yang serba instan dan kurang sehat menjadi biang keladinya.

Mulai dari pola makan tak terkontrol, minimnya aktivitas fisik, hingga faktor genetik, semuanya berkontribusi pada peningkatan kasus diabetes di usia muda. Jangan anggap remeh, karena dampaknya bisa sangat serius!

Penting bagi anak muda untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini. Deteksi dan penanganan awal sangat krusial untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal, jantung, dan saraf. Berikut beberapa ciri-ciri diabetes yang perlu diwaspadai yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/2/2025).

Gejala Diabetes di Usia Muda: Waspada Tanda-Tanda Awal

Ciri-ciri diabetes pada usia muda seringkali tak disadari karena kemiripannya dengan kondisi lain. Namun, beberapa gejala umum perlu diwaspadai. Sering buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia), merupakan salah satu tanda utama. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha membuang kelebihan gula darah melalui urine. Selain itu, rasa haus yang berlebihan (polidipsia) juga menjadi gejala yang umum. Tubuh kehilangan banyak cairan karena sering buang air kecil, sehingga memicu rasa haus yang tak tertahankan.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah rasa lapar yang terus-menerus (polifagia). Meskipun sudah makan banyak, rasa lapar tetap ada karena tubuh tidak mampu menggunakan gula darah secara efektif sebagai energi. Akibatnya, tubuh terus meminta asupan energi lebih banyak. Menariknya, meskipun nafsu makan meningkat, berat badan justru bisa menurun drastis tanpa sebab yang jelas. Hal ini karena gula darah yang tak terpakai dikeluarkan melalui urine, membawa energi yang seharusnya digunakan tubuh.

Kelelahan dan lemas juga menjadi ciri khas diabetes. Kurangnya energi yang tersedia di dalam sel akibat ketidakmampuan tubuh memproses gula darah menyebabkan kelelahan yang ekstrem. Selain itu, penglihatan kabur juga bisa menjadi pertanda. Gula darah tinggi dapat mempengaruhi lensa mata dan menyebabkan penglihatan kabur sementara. Luka yang lambat sembuh dan peningkatan risiko infeksi kulit serta jamur juga patut diwaspadai. Sistem imun yang terganggu akibat diabetes meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Dampak Diabetes pada Kesehatan Reproduksi dan Otot

Diabetes juga dapat berdampak pada kesehatan reproduksi. Pada pria, disfungsi ereksi bisa terjadi karena diabetes merusak pembuluh darah dan saraf. Sementara itu, baik pria maupun wanita dapat mengalami penurunan libido. Selain itu, kekuatan otot bisa melemah karena diabetes dapat menyebabkan neuropati (kerusakan saraf). Perubahan suasana hati yang tiba-tiba juga bisa menjadi indikator, akibat fluktuasi gula darah.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua penderita diabetes mengalami semua gejala di atas. Beberapa orang mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, terutama pada diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting untuk waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, terutama jika ada riwayat keluarga dengan diabetes.

Pencegahan dan Pengobatan Diabetes di Usia Muda

Meningkatnya kasus diabetes di usia muda menjadi perhatian serius. Menurut laporan IDAI, prevalensi diabetes tipe 1 pada anak-anak dan remaja di Indonesia meningkat hingga 70 kali lipat dalam satu dekade terakhir. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya pencegahan dan deteksi dini. Gaya hidup sehat sangat krusial dalam mencegah diabetes. Konsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal menjadi kunci utama.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius di kemudian hari. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas. Ingat, deteksi dini dan penanganan yang tepat adalah kunci untuk hidup sehat dan produktif.

Dengan memahami ciri-ciri diabetes di usia muda dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Jangan tunda untuk memeriksakan diri jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan Anda. Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya