Benarkah Durian Bisa Menurunkan Koleterol Tinggi? Ketahui Faktanya

Durian, buah beraroma tajam, sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol; kenyataannya, durian justru mengandung lemak tak jenuh baik untuk jantung dan membantu menurunkan kolesterol LDL, asalkan dikonsumsi dengan bijak.

oleh Nurul Diva diperbarui 13 Feb 2025, 17:55 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 17:55 WIB
Buah durian
Ilustrasi buah durian. (Pexels.com/Tom Fisk)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Durian merupakan buah tropis dengan aroma khas dengan cita rasa yang legit. Sering kali buah ini dikaitkan dengan dampak buruk bagi kesehatan, terutama dalam hal kadar kolesterol. Sebagian orang percaya bahwa mengonsumsi durian dapat memicu kolesterol tinggi, sementara yang lain menganggap buah ini justru memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Kebingungan ini membuat banyak orang ragu saat ingin menikmati durian, terutama mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.

Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa durian sama sekali tidak mengandung kolesterol. Justru, buah ini memiliki lemak tak jenuh tunggal yang berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Namun, bukan berarti konsumsi durian bisa dilakukan tanpa batasan, karena kandungan gula dan kalorinya cukup tinggi, sehingga perlu diperhatikan porsinya agar tetap bermanfaat bagi kesehatan.

Lalu, bagaimana sebenarnya dampak durian terhadap kadar kolesterol dalam tubuh? Berikut ulasan lengkapnya, dirangkum Liputan6, Kamis (13/2).

Mitos atau Fakta: Durian Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

Durian sering kali dianggap sebagai buah yang mengandung kolesterol tinggi, padahal faktanya kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani seperti daging, telur, dan produk susu. Hal ini membuat buah-buahan, termasuk durian, sama sekali tidak mengandung kolesterol. Mitos ini muncul karena durian memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, tetapi jenis lemak dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal yang justru bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Berdasarkan data dari Healthline, durian mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan yakni:

  • Vitamin C.
  • Kalium.
  • Serat.
  • Antioksidan.
  • Lemak tak jenuh.

Kandung ini ternyata berperan dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol. Selain itu, lemak tak jenuh yang terkandung dalam durian memiliki efek menurunkan trigliserida dan mencegah aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak lemak.

Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun tidak mengandung kolesterol, durian tetap memiliki kadar kalori dan gula yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsi durian yang berlebihan tetap tidak disarankan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah kalori.

Kandungan Gizi Durian dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Durian
Durian. (NICHOLAS YEO / AFP/Asnida Riani)... Selengkapnya

Durian dikenal sebagai salah satu buah yang kaya akan nutrisi, menjadikannya pilihan yang baik untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram daging durian terdapat:

  • Kalori: 134 kkal
  • Lemak: 3 gram
  • Karbohidrat: 28 gram
  • Serat: 3,5 gram
  • Kalium: 601 mg
  • Vitamin C: 53 mg

Kandungan serat yang cukup tinggi dalam durian membantu meningkatkan kesehatan pencernaan serta mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, durian kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Kemudian, kandungan kalium dalam durian juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, yang secara tidak langsung berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu, meskipun sering dianggap sebagai buah yang harus dihindari oleh penderita kolesterol tinggi, konsumsi durian dalam jumlah yang wajar justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Apakah Durian Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol?

Selain tidak mengandung kolesterol, durian justru berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah karena kandungan lemak tak jenuh tunggal yang dimilikinya. Sebuah penelitian dalam jurnal Foods (2019) menyebutkan bahwa konsumsi lemak tak jenuh tunggal dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berperan dalam membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah.

Kandungan antiaterosklerotik dalam durian juga dapat mencegah penebalan arteri akibat plak lemak yang menumpuk, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Hal ini menjadikan durian sebagai salah satu buah yang dapat dikonsumsi dengan bijak bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Namun, meskipun memiliki manfaat untuk kesehatan, konsumsi durian tetap harus diperhatikan porsinya, terutama bagi penderita obesitas dan diabetes. Sebab, kandungan gula dan kalorinya yang cukup tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Efek Samping Konsumsi Durian Berlebihan

Meskipun memiliki berbagai manfaat, konsumsi durian yang berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek samping, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Beberapa dampak negatif akibat terlalu banyak mengonsumsi durian antara lain:

  • Meningkatkan risiko obesitas, karena tingginya kandungan kalori dan gula dalam durian.
  • Menimbulkan masalah pencernaan, seperti kembung, sakit perut, atau sembelit akibat kandungan serat yang tinggi.
  • Berpotensi meningkatkan kadar kalium dalam darah, yang berisiko bagi penderita penyakit ginjal.
  • Menimbulkan rasa tidak nyaman jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol, karena dapat menghambat metabolisme alkohol dan menyebabkan mual serta jantung berdebar.

Karena itu, konsumsi durian sebaiknya dibatasi sekitar 100 gram atau sekitar dua bulatan kecil dalam sekali makan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet tertentu.

Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Durian?

Berdasarkan berbagai penelitian, durian tidak mengandung kolesterol dan tidak menyebabkan kolesterol tinggi. Sebaliknya, buah ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat, dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat serta menjaga kesehatan jantung.

Namun, karena mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi, konsumsi durian tetap harus dilakukan dalam batas wajar, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti obesitas, diabetes, atau penyakit ginjal. Takaran yang disarankan adalah 100 gram per hari, atau sekitar dua bulatan kecil daging durian.

Jadi, bagi penderita kolesterol tinggi, durian masih bisa dikonsumsi dengan aman, asalkan dalam porsi yang terkendali dan tetap diimbangi dengan pola makan sehat serta gaya hidup aktif.

"Dalam jurnal Raffles Medical Group disebutkan durian tidak mengandung kolesterol. Lemak yang ditemukan dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal dan membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida LDL seseorang. Jadi, anggapan durian tinggi kolesterol hanya mitos belaka," tulis laman Halodoc.

Apakah durian benar-benar bisa meningkatkan kolesterol?

1. Apakah durian benar-benar bisa meningkatkan kolesterol?

Tidak. Durian tidak mengandung kolesterol dan justru memiliki lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.

2. Berapa banyak durian yang boleh dikonsumsi dalam sehari?

Takaran yang ideal adalah sekitar 100 gram atau dua bulatan kecil, terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau diabetes.

3. Apakah durian aman bagi penderita penyakit jantung?

Ya, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, karena durian mengandung kalium yang baik untuk tekanan darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya