Puasa Pertama Ramadhan 2025 Hari Apa? Ini Jadwal Pemerintah, Muhammadiyah dan NU

Muhammadiyah tetapkan awal Ramadhan 1 Maret 2025, Pemerintah dan NU masih menunggu sidang isbat dan rukyatul hilal, potensi keserentakan puasa tahun ini.

oleh Nurul Diva Diperbarui 18 Feb 2025, 17:17 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 17:17 WIB
FOTO: Berburu Takjil Ramadhan di Pasar Lama Tangerang
Suasana saat warga berburu takjil atau menu berbuka puasa Ramadhan di Pasar Lama Tangerang, Banten, Sabtu (16/4/2022). Kawasan Pasar Lama menjadi salah satu tempat favorit bagi para pecinta kuliner dengan nuansa Pecinan. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menantikan datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh antusiasme. Salah satu momen yang paling dinanti adalah penetapan awal puasa, yang menandai dimulainya ibadah puasa selama sebulan penuh. Setiap tahunnya, pemerintah bersama organisasi Islam besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengumumkan jadwal 1 Ramadhan berdasarkan metode masing-masing.

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menentukan awal Ramadhan berdasarkan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan) dan hisab (perhitungan astronomi). Sementara itu, Muhammadiyah umumnya lebih dulu menetapkan awal Ramadhan menggunakan metode hisab wujudul hilal, sedangkan NU menunggu hasil rukyatul hilal sebelum memberikan keputusan resmi.

Tahun ini, ada kemungkinan 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada hari yang sama bagi semua pihak, tetapi keputusan final tetap menunggu sidang isbat yang akan dilakukan pemerintah. Berikut adalah jadwal awal puasa Ramadhan 2025 menurut pemerintah, NU, dan Muhammadiyah. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (18/2).

Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Pemerintah

Merujuk RRI, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan awal Ramadhan 1446 H melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada 28 Februari 2025. Sidang ini akan menggabungkan metode hisab dan rukyatul hilal yang dilakukan oleh para ahli di berbagai titik pemantauan di Indonesia.

Berdasarkan kalender Hijriah yang telah diterbitkan Kemenag, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, kepastian tanggal ini masih menunggu hasil pemantauan hilal. Jika hilal terlihat pada tanggal 28 Februari 2025, maka 1 Maret 2025 akan menjadi awal puasa bagi umat Islam di Indonesia. Jika hilal tidak terlihat, maka awal puasa dapat diundur satu hari menjadi 2 Maret 2025.

Sidang isbat akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak, termasuk ahli astronomi, perwakilan ormas Islam, serta perwakilan negara sahabat. Keputusan akhirnya akan diumumkan secara resmi oleh Menteri Agama setelah sidang berlangsung.

Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah

Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Gelar Sholat Tarawih
Umat muslim melaksanakan Sholat di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (1/4/2022). Masjid Al-Azhar memulai Sholat Tarawih, Jumat malam (1/4), sesuai perhitungan wujudul hilal Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang menetapkan awal Ramadhan 2 April 2022. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan awal Ramadhan 1446 H menggunakan metode hisab wujudul hilal. Berdasarkan perhitungan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Metode hisab wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah berfokus pada posisi bulan di atas ufuk, tanpa memerlukan konfirmasi melalui pengamatan langsung (rukyat). Jika menurut perhitungan astronomi hilal sudah berada di atas ufuk meskipun tidak terlihat, maka keesokan harinya sudah dianggap sebagai awal bulan baru dalam kalender Islam.

Selain menetapkan awal puasa, Muhammadiyah juga telah menentukan bahwa Idul Fitri 1446 H akan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Dengan demikian, bagi warga Muhammadiyah, puasa Ramadhan tahun ini akan berlangsung selama 30 hari penuh sesuai perhitungan astronomi yang telah mereka tetapkan.

Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Nahdlatul Ulama (NU)

Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyatul hilal bil fi'li, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal untuk menetapkan awal Ramadhan. Proses ini dilakukan di berbagai lokasi pemantauan di Indonesia dengan bantuan para ulama dan ahli falakiyah dari Lembaga Falakiyah PBNU.

Hingga saat ini, NU belum mengumumkan secara resmi kapan 1 Ramadhan 1446 H akan dimulai, karena keputusan mereka bergantung pada hasil rukyatul hilal pada 28 Februari 2025. Jika hilal terlihat pada hari tersebut, maka NU akan mengikuti jadwal yang sama dengan Muhammadiyah, yaitu memulai puasa pada 1 Maret 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat, NU bisa menetapkan awal Ramadhan pada 2 Maret 2025.

Dengan metode ini, NU sering kali mengikuti keputusan pemerintah karena sama-sama menggunakan rukyat sebagai acuan utama. Jika hasil rukyatul hilal menunjukkan hilal telah terlihat, maka NU dan pemerintah kemungkinan besar akan memulai puasa pada tanggal yang sama.

Potensi Perbedaan Awal Ramadhan 2025

Tradisi Bangunkan Sahur
Sejumlah anak menggunakan alat musik dari tong sampah untuk membangunkan warga saat sahur di kawasan Mekarsari, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019). Dengan alat seadanya, anak-anak penuh semangat berkeliling membangunkan warga sekitar untuk sahur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Meskipun ada kemungkinan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada tanggal yang sama untuk semua pihak, perbedaan metode penentuan bisa saja menyebabkan adanya perbedaan awal puasa. Perbedaan ini bukan hal baru di Indonesia dan sudah sering terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan biasanya terjadi jika hilal tidak terlihat pada tanggal 28 Februari 2025, yang bisa menyebabkan pemerintah dan NU menetapkan awal Ramadhan pada 2 Maret 2025, sementara Muhammadiyah tetap menjalankan puasa lebih dulu pada 1 Maret 2025.

Namun, jika semua pihak mendapatkan hasil yang sama dalam perhitungan maupun pengamatan hilal, maka awal Ramadhan tahun ini berpotensi disepakati secara serentak. Hal ini tentu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa bersama tanpa ada perbedaan tanggal.

Tips Menjalani Puasa dengan Sehat dan Bugar

Agar tubuh tetap sehat selama bulan Ramadhan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh.

  • Mengatur pola makan seimbang

Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka sangat penting untuk menjaga energi selama berpuasa. Pilih makanan tinggi serat, protein, dan karbohidrat kompleks agar energi dapat bertahan lebih lama.

  • Memenuhi kebutuhan cairan tubuh

Minum air yang cukup saat sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi.  Gunakan metode 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam, dan 2 gelas saat sahur.

  • Tetap aktif dengan olahraga ringan

Meskipun sedang berpuasa, tetap lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa menguras banyak energi.

  • Istirahat yang cukup

Tidur yang cukup sangat penting agar tubuh tetap segar dan tidak mudah lemas selama berpuasa. Usahakan tidur minimal 6-7 jam per hari.

Dengan menerapkan pola hidup sehat ini, ibadah puasa bisa dijalani dengan lancar tanpa masalah kesehatan yang berarti.

People Also Ask (PAA) Google

1. Kapan puasa Ramadhan 2025 dimulai?

Menurut perkiraan, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, tetapi kepastiannya menunggu sidang isbat pemerintah.

2. Apakah awal Ramadhan 2025 akan sama bagi semua pihak?

Ada kemungkinan sama, tetapi jika hilal tidak terlihat, pemerintah dan NU bisa menetapkan awal puasa pada 2 Maret 2025.

3. Mengapa Muhammadiyah menetapkan awal puasa lebih dulu?

Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal, yang tidak memerlukan pengamatan langsung terhadap hilal.

4. Bagaimana cara menjaga kesehatan saat puasa?

Konsumsi makanan bergizi, cukup minum air, olahraga ringan, dan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina selama puasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya