Konten Napi Tabrak Bebek Dipenjara karena Diminta Ganti Kambing Ternyata Lelucon, Polisi Minta Maaf

Video pria ditahan karena tabrak bebek lalu ganti kambing ternyata konten lelucon. Polisi klarifikasi dan minta maaf.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 19 Feb 2025, 10:08 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 10:08 WIB
Pria masuk penjara gara-gara tabrak bebek di jalan dan tak sanggup bayar ganti rugi kambing
Pria masuk penjara gara-gara tabrak bebek di jalan dan tak sanggup bayar ganti rugi kambing (Foto: Instagram @pembasmi.kehaluan.reall)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ada sebuah berita menarik di media sosial akhir-akhir ini. Sebuah video memperlihatkan seorang pria ditahan di Mapolsek Cikande, Banten, dengan alasan karena menabrak seekor bebek dan diminta menggantinya dengan seekor kambing. Kejadian ini langsung menarik perhatian netizen dan menuai berbagai reaksi.

Unggahan tersebut diunggah oleh beberapa akun Instagram dan berhasil menarik perhatian pengguna media sosial. Banyak orang yang terkejut dengan kejadian ini, bahkan ada yang mempertanyakan apakah hukuman tersebut masuk akal.

Namun, setelah video ini viral, pihak kepolisian akhirnya angkat bicara. Klarifikasi resmi pun diberikan untuk menjelaskan bahwa kejadian dalam video tersebut bukanlah kejadian nyata, melainkan hanya sebuah konten lelucon yang dibuat oleh seorang anggota polisi.

1. Polisi Klarifikasi

Kepolisian Daerah (Polda) Banten akhirnya memberikan klarifikasi setelah video ini ramai diperbincangkan. Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Heryanto, menegaskan bahwa pria dalam video tersebut bukan seorang tahanan sungguhan, melainkan seorang warga sipil yang ikut dalam pembuatan video lelucon.

"Terkait video viral yang dilakukan oleh Briptu KH perkara 'nabrak bebek diganti kambing.' Berdasarkan keterangan sementara dari terperiksa bahwa video tersebut dibuat hanya untuk lelucon," ujar Didik Heryanto dalam video yang diunggah di akun Instagram @fakta.indo.

Penjelasan ini menepis anggapan bahwa kejadian tersebut adalah insiden hukum yang benar-benar terjadi. Polisi menegaskan bahwa kejadian ini hanyalah rekayasa dan dibuat hanya untuk hiburan tanpa niat serius.

2. Anggota Polisi yang Terlibat Akui Kesalahan dan Minta Maaf

Briptu KH, salah satu anggota polisi yang terlibat dalam pembuatan video, juga memberikan pernyataan resmi. Ia mengaku bahwa video tersebut dibuat tanpa niat buruk dan hanya sekadar spontanitas.

"Secara spontan saya untuk membuat video itu. Saya mohon maaf atas kecerobohan dan kelalaian saya. Saya minta maaf kepada institusi Polri. Bahwa video saya buat secara tidak sengaja,," ujar Briptu KH.

Permintaan maaf ini ditujukan kepada pimpinan Polri dan masyarakat luas. Ia menyadari bahwa video tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman dan keresahan di kalangan masyarakat.

3. Polisi yang Terlibat Kini Diperiksa Propam

Meski telah memberikan klarifikasi, tindakan Briptu KH tidak luput dari konsekuensi. Polda Banten langsung mengambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan terhadapnya melalui Bidang Propam Polda Banten untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Saat ini Briptu KH sudah dipatsus dalam rangka pemeriksaan," kata Didik Heryanto.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya institusi kepolisian untuk menegakkan disiplin dan menghindari penyalahgunaan media sosial oleh anggotanya. Polisi juga menegaskan bahwa pembuatan konten semacam ini tidak boleh sembarangan, terutama jika bisa menimbulkan persepsi yang keliru di masyarakat.

4. Polisi Imbau Anggotanya Lebih Bijak dalam Bermedia Sosial

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi anggota kepolisian agar lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Kombes Didik Heryanto mengingatkan bahwa sebagai bagian dari aparat negara, polisi harus lebih bijak dalam membuat dan menyebarkan konten di internet.

Ia juga berharap agar kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih menyaring informasi sebelum mempercayainya, terutama di era digital yang penuh dengan hoaks dan konten menyesatkan.

5. Reaksi Netizen, dari Terhibur hingga Geram

Video ini memicu beragam reaksi di kalangan netizen. Ada yang merasa terhibur setelah mengetahui bahwa kejadian ini hanyalah lelucon, namun tak sedikit yang merasa kecewa karena awalnya percaya bahwa ini adalah kasus nyata.

Beberapa komentar yang muncul di unggahan asli menyuarakan kritik terhadap pembuatan video ini, sementara yang lain justru menyoroti betapa cepatnya informasi viral bisa menyebar tanpa verifikasi lebih lanjut.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

1. Apakah benar pria dalam video ditahan karena menabrak bebek?

Tidak, pria dalam video bukan tahanan sungguhan. Video tersebut hanyalah konten lelucon yang dibuat oleh seorang anggota polisi.

2. Mengapa polisi yang terlibat diperiksa Propam?

Polisi yang terlibat diperiksa karena membuat konten yang bisa menyesatkan masyarakat dan merusak citra kepolisian.

3. Apa tanggapan Polda Banten terkait video viral ini?

Polda Banten telah mengklarifikasi bahwa video ini hanya lelucon dan meminta agar anggota kepolisian lebih bijak dalam bermedia sosial.

4. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap video ini?

Reaksi masyarakat beragam, ada yang merasa terhibur, namun banyak juga yang kecewa karena awalnya percaya bahwa kejadian ini benar-benar terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya