Profil Muhammad Yusuf Ateh Kepala BPKP, Jumlah Kekayaan dan Fakta Menariknya

Muhammad Yusuf Ateh kembali dilantik sebagai Kepala BPKP; simak profil lengkap, perjalanan karier, hingga total kekayaannya yang mencapai puluhan miliar rupiah!

oleh Mabruri Pudyas Salim Diperbarui 19 Feb 2025, 21:40 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 21:40 WIB
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam Seminar Alumni Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE) dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE). (Dok BPKP)
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam Seminar Alumni Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE) dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE). (Dok BPKP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto kembali menunjuk Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sebuah lembaga vital dalam pengawasan keuangan negara. Pelantikan ini terjadi pada Rabu, 19 Februari 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta.

Pak Ateh, panggilan akrabnya, sebelumnya pernah menjabat posisi yang sama pada periode 2020-2024 dan sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPKP mulai 5 Agustus 2024. Keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang alasan di balik pengangkatan kembali beliau, mengingat pengalaman dan keahliannya yang dinilai krusial bagi keberlangsungan pengawasan keuangan negara.

Muhammad Yusuf Ateh, sosok kelahiran Jakarta 9 Agustus 1964, dikenal sebagai pemimpin yang inspiratif dan apresiatif. Pengalamannya yang panjang di dunia akuntansi dan pengawasan keuangan membuatnya menjadi figur yang tepat untuk memimpin BPKP. Pengangkatan kembali Pak Ateh diharapkan dapat membawa BPKP pada kinerja yang lebih optimal dalam mengawasi keuangan negara dan mencegah korupsi.

Dengan kekayaan yang dilaporkan mencapai puluhan miliar rupiah, transparansi dan integritas Pak Ateh menjadi sorotan publik. Namun, pengalamannya yang luas di berbagai sektor pemerintahan, termasuk di Kementerian PAN-RB dan KPK, menunjukkan komitmennya dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi. Publik pun menaruh harapan besar pada kepemimpinan Pak Ateh untuk membawa BPKP mencapai tujuannya dalam mengawasi keuangan negara secara efektif dan efisien.

Untuk mengenal lebih dalam tentang sosok kepala BPKP yang baru saja dilantik ini, simak pembahasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/2/2025).

Latar Belakang Pendidikan Muhammad Yusuf Ateh

Pendidikan Muhammad Yusuf Ateh dimulai di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), tempat ia menyelesaikan pendidikan Diploma IV pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Adelaide, Australia pada tahun 2001. Perjalanan pendidikannya tidak berhenti sampai di situ. Pak Ateh juga berhasil meraih gelar Doktor (Dr.) dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2020, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan intelektual.

Selain gelar akademiknya yang mentereng, Muhammad Yusuf Ateh juga memiliki sejumlah sertifikasi profesional yang relevan dengan bidang kerjanya. Beberapa sertifikasi tersebut antara lain Certified State Finance Auditor (CSFA), Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE), dan Certification of Internal Audit Executive (CIAE). Sertifikasi-sertifikasi ini menunjukkan kompetensi dan keahlian Pak Ateh dalam bidang audit keuangan dan pemerintahan.

Kombinasi pendidikan formal dan sertifikasi profesional yang dimilikinya menjadikan Muhammad Yusuf Ateh sosok yang sangat kompeten dalam bidang pengawasan keuangan negara. Pengalaman dan pengetahuan yang luas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memimpin BPKP ke arah yang lebih baik.

Riwayat pendidikannya yang gemilang menjadi bukti komitmen Pak Ateh terhadap pengembangan diri dan profesionalisme. Hal ini tentunya menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala BPKP.

Perjalanan Karier Muhammad Yusuf Ateh

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornaswasin), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Arief/Liputan6.com)
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornaswasin), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Muhammad Yusuf Ateh merupakan sosok yang memiliki rekam jejak karier yang panjang dan berpengalaman dalam bidang pengawasan keuangan negara dan reformasi birokrasi. Perjalanan kariernya yang dimulai dari dunia akademis hingga menduduki jabatan penting di berbagai instansi pemerintah mencerminkan dedikasi dan kompetensinya yang tinggi. Berikut ini adalah gambaran perjalanan karier Muhammad Yusuf Ateh yang menunjukkan bagaimana ia tumbuh menjadi seorang pemimpin yang handal dan berpengalaman.

Awal Karier

Sebelum menjabat sebagai Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh memulai kariernya sebagai Asisten Dosen di STAN. Pengalaman ini memberikannya dasar yang kuat dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Setelah itu, ia bergabung dengan BPKP sebagai auditor, mengembangkan keahlian dan pengalamannya di bidang pengawasan keuangan negara. Ia juga pernah terlibat dalam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal pembentukannya, mendapatkan pengalaman berharga dalam pemberantasan korupsi.

Karier di Kementerian PAN-RB

Pada tahun 2009, Muhammad Yusuf Ateh bergabung dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Selama berkarier di kementerian ini, ia menduduki berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II hingga Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan. Pengalamannya di kementerian ini memberikannya wawasan yang luas tentang reformasi birokrasi dan akuntabilitas pemerintahan.

Selama berkiprah di Kementerian PANRB, Muhammad Yusuf Ateh memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai program reformasi birokrasi. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih membuatnya mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak.

Jabatan-jabatan strategis yang diembannya di Kementerian PAN-RB menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan keahlian manajemen Pak Ateh. Pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam memimpin BPKP.

Kepemimpinan di BPKP

Pada tahun 2020, Muhammad Yusuf Ateh dilantik sebagai Kepala BPKP oleh Presiden Joko Widodo. Selama masa jabatannya, ia berhasil memimpin BPKP dalam menjalankan tugas pengawasan keuangan negara. Ia dikenal sebagai pemimpin yang inspiratif dan mampu memotivasi timnya untuk mencapai kinerja terbaik. Visi dan misinya dalam memimpin BPKP adalah untuk meningkatkan kualitas pengawasan keuangan negara dan mencegah korupsi.

Selama periode 2020-2024, kepemimpinan Muhammad Yusuf Ateh di BPKP ditandai dengan sejumlah capaian penting. Ia berhasil meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja BPKP, serta memperkuat kerjasama dengan berbagai instansi terkait. Komitmennya dalam menjaga integritas dan transparansi membuat BPKP semakin dipercaya oleh publik.

Pengalamannya memimpin BPKP sebelumnya menjadi modal berharga dalam kepemimpinannya saat ini. Ia diharapkan dapat melanjutkan dan meningkatkan kinerja BPKP dalam mengawasi keuangan negara.

Perjalanan karier Muhammad Yusuf Ateh dari seorang asisten dosen hingga menjadi Kepala BPKP menggambarkan sosok pemimpin yang terus berkembang dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Pengalamannya yang luas di berbagai instansi pemerintah, terutama di bidang pengawasan keuangan dan reformasi birokrasi, menjadikannya figur yang tepat untuk memimpin BPKP. Dengan latar belakang dan prestasi yang dimilikinya, Muhammad Yusuf Ateh diharapkan dapat membawa BPKP ke arah yang lebih baik dalam menjalankan fungsi pengawasan keuangan negara dan mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Kekayaan dan Aset Muhammad Yusuf Ateh

Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam Laporan Hasil Pengawasan Bidang Pendidikan Tahun 2022. (Dok BPKP)
Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam Laporan Hasil Pengawasan Bidang Pendidikan Tahun 2022. (Dok BPKP)... Selengkapnya

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 5 Maret 2024 untuk periode 2023, total kekayaan Muhammad Yusuf Ateh mencapai Rp24,63 miliar. Angka ini terdiri dari berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan, kendaraan, surat berharga, dan kas.

Rincian asetnya meliputi 11 bidang tanah dan bangunan senilai Rp4,47 miliar yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat. Ia juga memiliki dua mobil, Honda CRV dan Honda Jazz, dengan total nilai Rp540 juta. Selain itu, ia memiliki surat berharga senilai Rp13,19 miliar dan kas serta setara kas senilai Rp6,27 miliar.

Menariknya, dalam laporan LHKPN tersebut, Muhammad Yusuf Ateh tidak mencantumkan adanya utang. Hal ini menunjukkan transparansi dan pengelolaan keuangan yang baik. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap integritas pejabat negara.

Laporan LHKPN yang disampaikan Muhammad Yusuf Ateh menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mencegah terjadinya konflik kepentingan.

Prestasi dan Pencapaian Muhammad Yusuf Ateh

Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam Laporan Hasil Pengawasan Bidang Pendidikan Tahun 2022. (Dok BPKP)
Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dalam Laporan Hasil Pengawasan Bidang Pendidikan Tahun 2022. (Dok BPKP)... Selengkapnya

Muhammad Yusuf Ateh telah meraih berbagai prestasi dan pencapaian sepanjang kariernya. Selain gelar akademik dan sertifikasi profesional yang telah disebutkan sebelumnya, ia juga memiliki sejumlah penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya di bidang pengawasan keuangan negara.

Kontribusi signifikannya dalam pengawasan keuangan negara terlihat dalam berbagai kasus besar yang ditangani BPKP. Ia berperan penting dalam menghitung kerugian negara akibat korupsi, memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Peran aktifnya dalam berbagai forum dan kegiatan terkait pengawasan keuangan negara menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pengawasan dan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia juga dikenal sebagai pembicara dan narasumber yang handal dalam berbagai seminar dan diskusi.

Prestasi dan pencapaian Muhammad Yusuf Ateh menjadi bukti kemampuan dan dedikasinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini menjadikan dirinya figur yang tepat untuk memimpin BPKP.

Gaya Kepemimpinan Muhammad Yusuf Ateh

Pansel Capim KPK
Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh (tengah), bersama Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria (kiri) dan Anggota Pansel KPK, Ivan Yustiavandana. (Lizsa Egeham).... Selengkapnya

Muhammad Yusuf Ateh dikenal sebagai pemimpin yang inspiratif dan menghargai bawahannya. Ia menerapkan gaya kepemimpinan yang partisipatif, mendengarkan masukan dari timnya dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Hal ini menciptakan suasana kerja yang kondusif dan produktif.

Dalam memimpin, ia menekankan pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Ia selalu menuntut kinerja yang tinggi dari timnya, namun juga memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan. Hal ini menghasilkan tim yang solid dan berkomitmen tinggi.

Hubungannya dengan stakeholder juga terjalin dengan baik. Ia mampu membangun komunikasi dan kerjasama yang efektif dengan berbagai instansi terkait, menciptakan sinergi dalam upaya pengawasan keuangan negara. Komunikasi yang baik ini penting untuk keberhasilan program-program BPKP.

Visi pengembangan BPKP di bawah kepemimpinannya adalah untuk menjadikan BPKP sebagai lembaga pengawasan keuangan negara yang modern, efektif, dan terpercaya. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan dan mencegah korupsi.

Tantangan dan Harapan untuk Muhammad Yusuf Ateh

Erick Thohir Serahkan Hasil Audit Dana Pensiun BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) bersama Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (tengah) dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kanan) saat menyampaikan keterangan pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/10/2023). Erick Thohir menyerahkan hasil audit terkait perkara dana pensiun BUMN yang bermasalah kepada Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebagai Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugasnya. Ia harus mampu memimpin BPKP dalam menghadapi berbagai kasus korupsi yang kompleks dan meningkatkan efektivitas pengawasan keuangan negara.

Program prioritasnya antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia BPKP, memperkuat sistem pengawasan, dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi terkait. Ia juga harus mampu menjaga independensi dan integritas BPKP dalam menjalankan tugasnya.

Rencana pengembangan institusi BPKP di bawah kepemimpinannya meliputi modernisasi sistem pengawasan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan perluasan jangkauan pengawasan. Ia berkomitmen untuk menjadikan BPKP sebagai lembaga yang lebih efektif dan efisien.

Target pencapaiannya adalah untuk meningkatkan kualitas pengawasan keuangan negara, mencegah korupsi, dan memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Publik menaruh harapan besar pada kepemimpinannya untuk mencapai target tersebut.

Fakta Menarik tentang Muhammad Yusuf Ateh

Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh. (Dok BPKP)
Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh. (Dok BPKP)... Selengkapnya

Muhammad Yusuf Ateh merupakan sosok yang menarik untuk dibahas, tidak hanya dari sisi profesional namun juga dari sisi kehidupan pribadinya. Meskipun informasi mengenai kehidupan pribadinya masih terbatas, kita dapat melihat gambaran umum tentang pribadi beliau melalui berbagai aspek yang tercermin dalam kariernya.

Di luar kehidupan profesionalnya, Muhammad Yusuf Ateh dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan ramah. Ia memiliki minat dan hobi yang beragam, namun informasi detail tentang kehidupan pribadinya masih terbatas. Meskipun demikian, kesederhanaan dan keramahan beliau menjadi ciri khas yang membuat banyak orang kagum.

Filosofi hidupnya yang menekankan integritas, kerja keras, dan dedikasi tercermin dalam kariernya yang cemerlang. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diembannya. Prinsip-prinsip ini tidak hanya menjadi pedoman dalam pekerjaannya, tetapi juga menjadi landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Prestasi di luar kariernya mungkin belum banyak terungkap ke publik, namun kontribusinya di bidang pengawasan keuangan negara sudah cukup membuktikan dedikasinya. Meskipun fokus utamanya adalah pada tugas-tugas profesional, tidak menutup kemungkinan bahwa ia juga memiliki pencapaian lain yang belum diketahui publik.

Kehidupan pribadi Muhammad Yusuf Ateh tetap menjadi misteri bagi publik, namun dedikasinya dalam menjalankan tugas sebagai Kepala BPKP patut diacungi jempol. Kerahasiaan ini mungkin merupakan pilihan pribadi beliau untuk menjaga privasi atau mungkin juga karena fokusnya yang lebih besar pada tugas dan tanggung jawab profesionalnya.

Sebagai penutup, meskipun kita tidak memiliki informasi lengkap tentang kehidupan pribadi Muhammad Yusuf Ateh, kita dapat melihat bahwa beliau adalah sosok yang memiliki integritas tinggi, dedikasi kuat, dan komitmen yang besar terhadap pekerjaannya. Karakteristik ini tidak hanya membuatnya sukses dalam karier, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai positif yang patut diteladani dalam kehidupan sehari-hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya