Liputan6.com, Jakarta Sebuah video yang menunjukkan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi yang terendam banjir mendadak viral di media sosial. Dalam video yang tersebar lewat akun TikTok @publicinfoid itu, terlihat air menggenang di dalam area rumah sakit. Warganet pun memberikan berbagai reaksi, banyak di antaranya mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi di sana mengingat rumah sakit biasanya dipenuhi pasien dan tenaga medis.
Banjir yang merendam RSUD Bekasi terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam, menyebabkan saluran drainase di sekitar rumah sakit tidak mampu menampung volume air yang meningkat. Akibatnya, air mulai masuk ke dalam gedung dan menggenangi beberapa ruangan yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Selain di lingkungan RSUD, banjir sejak pagi diketahui menggenangi banyak kawasan di wilayah kota maupun kabupaten Bekasi. Pemerintah terus berupaya untuk melakukan penanggulangan, termasuk evakuasi warga. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (4/3).
Advertisement
Kondisi Ruangan RSUD yang Terendam Banjir
Dalam tayangan video yang beredar, tampak lantai rumah sakit sudah tertutup air setinggi beberapa sentimeter. Beberapa barang seperti jerigen serta kardus tampak terbawa genangan air berwarna cokelat tersebut.
Terdengar percakapan yang diduga sebagai petugas medis di ruangan, yang menyebut kalau air di area depan sudah banyak dan membatasi aktivitas.
"Tadinya saya mau mukul (pindahkan air) dari depan, tapi sudah banyak air, susah," katanya
Dalam keterangan juga tertulis bahwa genangan banjir terjadi di dalam ruangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi.
"RSUD Bekasi terendam banjir," tulis keterangan di video, dikutip Liputan6.
Advertisement
Tidak Ada Pasien: Warganet "Ya Allah"
Beruntug saat kejadian banjir yang memenuhi ruang perawatan itu tidak terdapat pasien yang tengah menjalani pengobatan. Meski begitu, dipan-dipan atau tempat tidur pasien terendam di bagian rodanya. Beberapa alat serupa mesin pencuci darah juga berada di dalam ruangan yang artinya ikut terdampak banjir besar wilayah perkotaan itu.
Terlihat juga lampu rumah sakit sudah dimatikan, dan menegaskan bahwa di sana tidak ada aktivitas medis. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi pasien.
Sejumlah warganet turut berkomentar dan prihatin atas kejadian bencana banjir ini
"Semoga terselamatkan aset dari RS amin," kata warganet
"Semoga pasiennya pada selamat, amin," sebut warganet lain
"Ya Allah. Itu dipannya dipindah dong ke lantai dua" sahut warganet lain
Penyebab Banjir: Hujan Deras dan Luapan Kali Bekasi
Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama sejak Senin malam (3/3) menyebabkan peningkatan debit air di Kali Bekasi, sehingga air meluap dan menggenangi permukiman warga di beberapa kecamatan di Kota Bekasi. Banjir merendam 20 titik di tujuh kecamatan, antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu, dengan ketinggian air bervariasi.
BPBD Kota Bekasi mengerahkan delapan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir, terutama di wilayah yang berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS). Banjir menyebabkan 140 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai tiga meter, sehingga banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BPBD Kota Bekasi mengimbau masyarakat yang tinggal di lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk selalu waspada dan tetap mengikuti informasi tinggi muka air melalui media sosial BPBD Kota Bekasi atau pos-pos pemantauan.
"Saat ini, fokus penanganan dulu, dan untuk wilayah Kota Bekasi aman, tidak ada tanggul yang jebol," kata, Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi, Wiratma Puspita, dikutip dari RRI.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik:
Q: Apa penyebab utama banjir di Kota Bekasi?
A: Penyebab utama banjir adalah hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya, serta luapan air dari Kali Bekasi.
Q: Berapa ketinggian air yang merendam wilayah terdampak?
A: Ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga tiga meter, tergantung lokasi.
Q: Bagaimana upaya evakuasi yang dilakukan oleh BPBD Kota Bekasi?
A: BPBD Kota Bekasi mengerahkan delapan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Q: Apa imbauan BPBD kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir?
A: BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti informasi tinggi muka air melalui media sosial BPBD atau pos-pos pemantauan.
