Liputan6.com, Jakarta Kapanlagi.com - Pada ajang Oscar 2025, dunia animasi mencatatkan sejarah baru dengan kemenangan yang mengejutkan dari film FLOW. Film yang berasal dari Latvia ini berhasil mendapatkan penghargaan Best Animated Feature, mengalahkan beberapa film besar seperti INSIDE OUT 2, WALLACE & GROMIT: VENGEANCE MOST FOWL, serta THE WILD ROBOT.
Berbeda dengan film animasi lainnya yang biasanya didukung oleh studio besar, FLOW merupakan karya independen yang diciptakan dengan budget yang jauh lebih kecil dibandingkan para pesaingnya. Dengan mengandalkan visual yang menawan dan tanpa dialog, FLOW menyajikan kisah petualangan sekelompok hewan di dunia yang telah mengalami bencana, di mana keberadaan manusia sudah tidak ada lagi.
Baca Juga
Keunikan dari film ini dan perjalanan yang dilaluinya hingga meraih Oscar menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar film. Pertanyaan yang muncul adalah, apa yang menjadikan FLOW begitu istimewa sehingga mampu mengalahkan film animasi yang lebih terkenal? Berikut adalah beberapa fakta menarik yang patut untuk diketahui.
Advertisement
1. Mengalahkan Film-Film Besar di Oscar
Ajang penghargaan Oscar 2025 menampilkan sejumlah film animasi terbaik tahun ini dalam kategori Best Animated Feature. Di antara film yang bersaing, terdapat FLOW yang harus menghadapi kompetisi ketat dari INSIDE OUT 2 karya Disney-Pixar, THE WILD ROBOT dari DreamWorks, serta WALLACE & GROMIT: VENGEANCE MOST FOWL yang merupakan bagian dari franchise klasik Aardman Animations.
Dengan hasil yang mengejutkan, FLOW berhasil meraih kemenangan, mempertahankan tren positif bagi film animasi non-Disney yang telah mendominasi Oscar dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, film-film seperti THE BOY AND THE HERON (2024) dan GUILLERMO DEL TORO’S PINOCCHIO (2023) juga berhasil mengalahkan animasi dari Disney, menunjukkan bahwa industri animasi semakin beragam dan kompetitif.
Advertisement
2. Film Independensi dengan Anggaran Kecil
Berbeda dengan kompetitornya yang dihasilkan oleh studio-studio besar dengan biaya yang sangat tinggi, FLOW diproduksi dengan dana sekitar 3,7 juta dollar. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan INSIDE OUT 2 yang menghabiskan sekitar 200 juta dollar, atau THE WILD ROBOT yang mencapai 78 juta dollar.
Meskipun memiliki sumber daya yang terbatas, FLOW mampu menyajikan kualitas animasi yang sangat mengesankan. Film ini menunjukkan bahwa "kreativitas dan eksekusi yang solid bisa mengungguli produksi dengan anggaran besar," membuktikan bahwa ide-ide brilian dapat bersinar meski dalam keterbatasan finansial.
3. Kisah Kucing dan Hewan-Hewan dalam Dunia Tanpa Manusia
FLOW mengisahkan seekor kucing hitam yang terjebak dalam banjir besar. Saat air mulai menggenangi tempat tinggalnya, ia berusaha bertahan hidup dengan menaiki sebuah perahu. Di sana, ia bertemu dengan capybara, anjing, lemur, dan berbagai hewan lain yang ikut mencari tempat aman.
Sepanjang perjalanan, para hewan ini harus menghadapi tantangan alam tanpa adanya manusia di sekitar mereka. Keunikan film ini adalah tidak adanya dialog sama sekali, membuat penonton harus memahami cerita hanya melalui visual dan ekspresi para karakter.
Advertisement
4. Penghargaan dan Pujian dari Kritikus
Sebelum berhasil meraih Oscar, film FLOW sudah terlebih dahulu mendapatkan pengakuan dari sejumlah festival film ternama. Film ini telah meraih berbagai penghargaan di Ottawa International Animation Festival, Melbourne International Film Festival, European Film Award, dan juga melakukan pemutaran perdana di Cannes Film Festival 2024.
Menurut data di Rotten Tomatoes, film ini memperoleh skor 96% pada tomatometer, sedangkan di IMDb, FLOW berhasil mencatatkan rating 8.0 dari 10. "Angka ini menunjukkan bagaimana film ini diterima dengan sangat baik oleh penonton dan kritikus," jelas para pengamat film. Hal ini mencerminkan kualitas yang tinggi dan daya tarik yang luar biasa dari film tersebut.
5. Sutradara Muda dari Latvia yang Membuat Sejarah
Gints Zilbalodis, seorang sutradara dan penulis skenario untuk film FLOW, merupakan sineas yang berasal dari Latvia dan lahir pada tahun 1994. Dengan total 14 penghargaan yang diraihnya di dunia perfilman, FLOW menjadi pencapaian paling signifikan dalam kariernya hingga saat ini.
Kemenangan ini juga menciptakan sejarah baru bagi Latvia, karena FLOW menjadi film pertama dari negara tersebut yang berhasil meraih Oscar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berasal dari negara kecil, industri perfilman Latvia mampu bersaing di tingkat internasional asalkan memiliki kualitas yang tinggi.
Advertisement
