Liputan6.com, Jakarta Hari ke-12 Ramadan adalah momen berharga bagi umat Islam untuk terus meningkatkan ibadah dan meraih pahala yang dijanjikan oleh Allah. Di sepuluh hari kedua Ramadan, Allah memberikan maghfirah-Nya, yaitu ampunan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah dan memperbaiki diri.
Selain itu, berpuasa di hari ke-12 membawa keutamaan luar biasa. Allah menjanjikan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan di hari ini akan dilipatgandakan menjadi seribu kebaikan, serta mengubah keburukan menjadi kebaikan yang berlipat-lipat. Ini menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah.
Advertisement
Baca Juga
Bagi mereka yang menjalankan puasa dengan penuh keimanan, hari ke-12 Ramadan adalah waktu yang tepat untuk semakin memperbanyak doa, istigfar, serta amal kebaikan lainnya. Lantas, apa saja keutamaan khusus yang Allah janjikan di hari ini? Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Rabu (12/3).
Advertisement
Pahala Berlipat di Hari ke-12 Ramadan
Mengutip basirihselatan.banjarmasinkota.go.id, hari ke-12 Ramadan memiliki keistimewaan khusus karena Allah menjanjikan pahala yang berlipat bagi orang yang berpuasa dan berbuat kebaikan. Setiap amal baik yang dilakukan pada hari ini dicatat sebagai seribu kebaikan, menjadikannya sebagai peluang besar untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.
Selain pahala yang berlimpah, Allah juga memberikan kemudahan bagi hamba-hamba-Nya dengan mengubah keburukan yang pernah dilakukan menjadi kebaikan. Ini menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah terhadap orang-orang yang tetap teguh dalam ibadahnya di bulan suci ini.
Keistimewaan ini menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas di hari ke-12 Ramadan, dengan memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, serta melakukan amalan lain yang dapat mendekatkan diri kepada Allah.
Advertisement
Doa Hari ke-12 Ramadan: Memohon Pengampunan dan Rasa Cukup
Hari ke-12 Ramadan juga dianjurkan untuk memperbanyak doa, khususnya doa yang memohon pengampunan dan rasa cukup dari Allah. Doa ini mengandung permohonan agar Allah memberikan perlindungan dari segala ketakutan, serta menganugerahkan ketenangan hati dan keadilan dalam setiap langkah kehidupan.
Selain memohon ampunan, doa ini juga meminta Allah untuk menjadikan hati lebih qana’ah (merasa cukup) dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Sikap qana’ah ini menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menghindarkan diri dari sifat tamak serta ketidakpuasan duniawi.
Dengan membaca doa ini, diharapkan setiap Muslim dapat menjalani Ramadan dengan penuh ketenangan, rasa syukur, serta keikhlasan dalam menerima ketetapan Allah dalam kehidupannya.
Sepuluh Hari Kedua Ramadan: Waktu Maghfirah Allah
Sepuluh hari kedua Ramadan dikenal sebagai fase maghfirah, yaitu waktu di mana Allah membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi hamba-hamba-Nya yang bertobat dan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri.
Di fase ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istigfar, meminta ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan, serta meningkatkan kualitas ibadahnya agar mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah. Rasulullah pernah bersabda bahwa barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Momentum sepuluh hari kedua ini seharusnya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meraih rahmat dan ampunan dari Allah, dengan cara memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, serta bersedekah kepada mereka yang membutuhkan. Ini sesuai apa yang sudah Allah ingatkan dalam Al Quran yakni:
قُلْ يَا عِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُواْ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya:
Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang’ (QS Az-Zumar: 53). mengutip NU Online.
Advertisement
Keutamaan Menghindari Keburukan dan Meningkatkan Kebaikan
Allah tidak hanya menjanjikan pahala yang besar di hari ke-12 Ramadan, tetapi juga memberikan keistimewaan bagi orang-orang yang berusaha menjauhi keburukan dan meningkatkan kebaikan. Salah satu keutamaannya adalah kemampuan untuk mengganti keburukan dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Setiap Muslim dianjurkan untuk menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat, serta menggantinya dengan ibadah dan amal yang lebih baik, seperti membantu sesama, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dan meningkatkan keimanan melalui zikir dan doa.
Kesempatan ini menjadi pengingat bahwa Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga momentum untuk membersihkan hati dan memperbaiki akhlak agar menjadi pribadi yang lebih baik di sisi Allah.
Cara Memaksimalkan Ibadah di Hari ke-12 Ramadan
Agar bisa mendapatkan keutamaan maksimal di hari ke-12 Ramadan, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh setiap Muslim. Pertama, memperbanyak doa dan istighfar, memohon ampunan atas segala kesalahan, serta meminta kemudahan dalam menjalani ibadah selama bulan Ramadan.
Kedua, memperbanyak membaca Al-Qur’an, karena Ramadan adalah bulan diturunkannya kitab suci ini sebagai petunjuk bagi umat manusia. Membaca dan memahami makna Al-Qur’an menjadi salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
Ketiga, meningkatkan sedekah dan amal kebaikan lainnya, seperti berbagi makanan kepada orang yang berbuka puasa, membantu sesama yang membutuhkan, serta menjaga lisan dari perkataan yang dapat menyakiti orang lain. Dengan melakukan amalan-amalan ini, setiap Muslim dapat meraih pahala yang lebih besar dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)
1. Apa keutamaan puasa di hari ke-12 Ramadan?
Keutamaan puasa hari ke-12 Ramadan adalah pahala yang dilipatgandakan hingga seribu kebaikan serta penghapusan keburukan.
2. Mengapa sepuluh hari kedua Ramadan disebut fase maghfirah?
Karena di fase ini Allah membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi hamba-Nya yang bertobat dan bersungguh-sungguh dalam beribadah.
3. Doa apa yang dianjurkan di hari ke-12 Ramadan?
Doa yang dianjurkan adalah doa memohon pengampunan, rasa cukup, serta perlindungan dari segala ketakutan dan kesulitan hidup.
4. Bagaimana cara memaksimalkan ibadah di hari ke-12 Ramadan?
Dengan memperbanyak doa, membaca Al-Qur’an, meningkatkan sedekah, serta menjauhi keburukan dan menggantinya dengan kebaikan.
