Bola.com, Jakarta - Kompetisi pada putaran ketiga Grup C dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlangsung dengan ketat. Tim nasional Jepang hampir berhasil meraih tiket otomatis untuk lolos ke putaran final Piala Dunia yang akan diadakan tahun depan.
Di sisi lain, lima tim sedang bersaing untuk mendapatkan satu tiket langsung ke putaran final, serta dua tiket untuk maju ke babak keempat. Tim-tim tersebut adalah Australia, Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Bahrain, yang memiliki peluang untuk menemani Jepang atau memperebutkan tiket ke ronde berikutnya.
Advertisement
Baca Juga
Timnas Bahrain bertekad untuk tidak kalah dalam persaingan demi mencapai ambisi tampil pertama kali di ajang bergengsi Piala Dunia 2026. Saat ini, Bahrain menempati posisi kelima dalam klasemen Grup C.
Advertisement
Mereka memiliki jumlah poin yang sama dengan tiga negara lain, yaitu Indonesia, Arab Saudi, dan China. Jepang memimpin klasemen dengan 16 poin setelah memenangkan lima dari enam pertandingan yang telah dilalui sejauh ini.
Tim nasional Australia berada di posisi kedua dengan tujuh poin, hanya selisih satu poin lebih banyak dari Timnas Indonesia, Saudi, Bahrain, dan China, yang masing-masing memiliki enam poin dalam kelompok yang persaingannya sangat ketat ini.
Menghadapi Tantangan Berat
Tim nasional Bahrain akan menghadapi Jepang terlebih dahulu pada pertandingan ketujuh Grup C di Stadion Saitama, Saitama, pada tanggal 20 Maret 2025. Setelah itu, mereka akan bertanding melawan tim nasional Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, lima hari kemudian.
Sebelum melawan tim nasional Indonesia yang diprediksi akan memberikan tekanan besar, Bahrain harus fokus kepada Jepang. Tim Samurai Biru saat ini dianggap sebagai yang terbaik di Asia, dengan catatan lima kemenangan dan satu kali seri dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penjaga gawang Bahrain, Sayed Mohammed Jaffer, menyatakan bahwa fokus timnya saat ini adalah mengamankan poin penuh di Saitama. Meskipun tantangannya tidak mudah, peluang untuk meraih kemenangan tetap ada.
"Kami tahu Jepang adalah tim yang sangat kuat. Mereka hampir lolos, tetapi saya yakin mereka ingin mengalahkan Bahrain. Namun, kami juga akan melakukan yang terbaik," ujar kiper berusia 39 tahun itu dikutip dari media Bahrain, Akhbar al-Khaleej.
Advertisement
Punya Keyakinan Tinggi
Bahrain memiliki modal yang kuat untuk melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah sukses meraih gelar juara di Piala Teluk 2025. Prestasi ini menjadi dorongan semangat bagi tim nasional Bahrain dalam menghadapi tantangan berikutnya.
Tim Bahrain menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan Arab Saudi dengan skor 3-2, kemudian unggul atas Irak 2-0. Di babak semifinal, mereka berhasil menundukkan tuan rumah Kuwait dengan kemenangan tipis 1-0, dan pada laga final, mereka menaklukkan Oman dengan skor 2-1.
Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, menyatakan, "Kami terus tumbuh dan mereka sekarang memiliki pikiran yang baik, mentalitas pemenang, dan mereka percaya dan saling percaya. Itulah yang membuat saya terlalu optimistis untuk empat pertandingan tersisa ini." Pernyataan ini menunjukkan keyakinan tinggi dari pelatih terhadap kemampuan timnya.
Dragan Talajic menambahkan, "Ini adalah kesempatan bagi generasi ini, dan saya tahu anak-anak saya, saya tahu karakter mereka. Kami tidak akan melewatkan kesempatan ini. Kami akan membuat semua warga Bahrain bangga dengan kami dan kami akan lolos ke Piala Dunia." Dengan semangat dan determinasi yang kuat, Bahrain bertekad untuk mencapai prestasi tertinggi di ajang sepak bola dunia.
Kemenangan Diraih di Saitama dan Jakarta
Tim nasional Jepang hampir memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Mereka hanya perlu meraih satu kemenangan lagi untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, tim Bahrain tetap bertekad untuk meraih kemenangan meskipun harus bermain di depan pendukung Jepang yang akan memadati Saitama Stadium.
Pertandingan penting lainnya akan berlangsung di Jakarta pada 25 Maret mendatang. Para penggemar sepak bola di Indonesia sangat menantikan laga tersebut, terutama setelah pertemuan pertama yang memicu ketegangan baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Kami datang ke sini untuk mempersiapkan diri menghadapi Jepang dan Indonesia dengan satu tujuan. Yaitu kami akan memenangkan setiap pertandingan," tegas pelatih berusia 59 tahun.
Advertisement
