Keputusan Koalisi Demokrat-Gerindra Setelah <i>Real Count</i> KPU

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, partainya sudah melakukan penjajakan dengan Partai Gerindra.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Apr 2014, 18:18 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2014, 18:18 WIB
Koalisi Demokrat-Gerindra Diputuskan Setelah Real Count KPU
Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan hasil sejumlah quick count atau hitung cepat Pileg 2014, tak ada partai yang mendapatkan 20 persen suara. Padahal ini merupakan syarat untuk pencalonan presiden. Untuk bisa mengajukan capres, partai tidak memiliki pilihan lain kecuali berkoalisi.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, partainya sudah melakukan penjajakan dengan Partai Gerindra. Keduanya kemungkinan berkoalisi, tapi keputusannya menunggu KPU mengumumkan hasil penghitungan suara.

"Khusus Gerindra, ketua umum kami dan ketua dewan pembina bertemu beberapa kali. Sejauh ini komunikasi bagus apalagi mereka satu angkatan. Apakah berlanjut koalisi, keputusannya setelah real count KPU," ujar Marzuki di Galeri Cafe, Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Dia menjelaskan, ada 2 hal yang diharapkan Demorkat dari koalisi. Pertama koalisi harus membawa ke arah Indonesia yang lebih maju, aman, damai, hebat, dan bermartabat. Kedua, koalisi yang dibentuk harus diperhitungkan akan menang dalam pemilu pilpres.

"Percuma bicara idealisme, ada sikap yang harus diambil yaitu kompromi untuk mewujudkan idealisme itu," tegas Marzuki. Bak gayung bersambut, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan pihaknya membuka peluang koalisi dengan Demokrat. "Prabowo dengan SBY, mereka melakukan beberapa komunikasi khusus," katanya.

Tapi, Gerindra tak mau berhenti sampai Demokrat saja. Mereka juga terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain. "Saya kira penjajakan ke segala arah, yang penting mereka setuju program 6 aksi partai," tandas Suhardi. (Sunariyah)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya