Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi memberikan dukungannya kepada Partai Gerindra dalam mengusung Prabowo Subianto sebagai calon yang akan maju dalam Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.
Sebagai partai pendukung koalisi, PKS berharap mantan Komandan Jenderal Kopassus itu langsung bekerja sesaat setelah dilantik. Harapan itu disampaikan jika Prabowo berhasil memenangkan Pilpres 2014.
"Kita butuh Presiden yang tidak hanya demokrat sejati, tapi juga harus memiliki kepribadian kuat pada era transisi seperti ini. Jadi hari pertama dilantik langsung take off, bukan belajar. Dia harus langsung take off," ujar Presiden PKS Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Hal itu menurut Anis sangat penting karena calon pemimpin selanjutnya tidak memiliki waktu banyak untuk menyelesaikan segala permasalahan yang membebani kehidupan rakyat.
"Presiden Indonesia hanya memiliki waktu 5 tahun untuk merealisasikan semua cita-cita bangsa. Jadi harus langsung take off," tegas Anis Matta.
Kesepakatan koalisi antara kedua parpol resmi terbentuk dengan ditandatanganinya piagam kerja sama koalisi oleh Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dan Presiden PKS Anis Matta. Proses koalisi itu juga disaksikan Prabowo dan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin serta sejumlah kader dan elite kedua partai.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan dukungan dari PKS membuat dirinya semakin yakin menatap Pilpres 9 Juli 2014. "Saya semakin mantap. Saya yakin kerja sama dengan PKS akan memperkuat, karena PKS dikenal sebagai partai militan dan disiplin," kata Prabowo.
Ketua DPP PKS Yudi Widiana Adia mengatakan, pertemuan kali ini belum membicarakan calon wakil presiden pendamping Prabowo. Hal ini perlu dilakukan komunikasi lebih lanjut dengan Gerindra meski PKS sudah menyodorkan 3 nama, yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan.
"Kita akan berkoalisi dengan Gerindra. Masalah cawapres nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan mitra koalisi," kata Yudi. (Sss)
Anis PKS: Prabowo Harus Langsung Take Off
Anis mengatakan, calon pemimpin selanjutnya tidak memiliki waktu banyak menyelesaikan semua permasalahan yang membebani rakyat.
Diperbarui 17 Mei 2014, 17:14 WIBDiterbitkan 17 Mei 2014, 17:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Pulau Kolorai
7 Hari Tanpa Musik di Timor Leste, Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus
Tata Cara Sholat Tahajud dan Doanya agar UTBK SNBT 2025 Lancar, Diterima Kampus Impian
Balita Meninggal Terlindas Mobil di Jagakarsa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sinopsis dan Fakta Menarik Until Dawn, Film Horor Adaptasi dari Video Game
Wahana Lucy Kirim Gambar Resolusi Tinggi Asteroid Donaldjohanson
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 26 April 2025
1.000 Lilin Duka untuk Paus Fransiskus di Taman Doa Kristus Raja Maumere
1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Ketua DPR: Negara Kehilangan Potensi SDM Berkualitas
Istri dan 2 Anaknya jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Sopir Truk Tebu Ini Dapat Umrah Gratis dari Gus Iqdam
Dapat Pasokan dari Madura, Oknum Perangkat Desa di Banyuwangi Jadi Pengedar Sabu
Cuaca Buruk, 3 Pesawat Batik Air dan Lion Air Tujuan Bandara Soekarno-Hatta Dialihkan Sementara ke Kertajati