Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi menyindir munculnya wacana menteri utama yang ditawarkan capres Prabowo Subianto kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Jokowi juga mengkritik adanya tawar-menawar posisi menteri saat penjajakan koalisi partai-partai pengusung Prabowo-Hatta. Jokowi menilai gaya koalisi tersebut sudah kuno dan tidak relevan.
"Kita kalau kerja sama tanpa syarat, ini membedakan kita dengan yang sana. Kalau ketemu tidak usah menterinya berapa, itu sudah tradisi lama, pola lama, kita harus membangun nilai baru," kata Jokowi di acara Rakernas Partai Nasdem di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014).
Jokowi pun membandingkan aturan koalisi tanpa syarat dengan penjajakan koalisi yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Hatta dengan partai-partai yang menjadi barisan pendukungnya. Ia pun menyebut, wacana tawaran partai utama dalam kabinet yang ditawarkan Prabowo kepada Ical sebagai hal yang tidak relevan dengan undang-undang yang berlaku.
"‎Kalau yang sana menterinya berapa? Menterinya kurang banyak, tambah lagi menteri utama. Ada yang mendekat diberi 11 kursi, datang lagi 8 kursi, datang lagi 7 kursi, dihitung ternyata 64 kursi. Padahal di undang-undang itu aturannya maksimal hanya 35 kursi," ucap Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, berbeda dengan rivalnya itu, dirinya tidak sama sekali membicarakan pembagian jatah kursi menteri atau syarat serta imbalan apa pun yang akan dijanjikan kepada partai-partai pengusung dirinya. Ia pun menginginkan agar bentuk koalisi yang ia bangun menjadi budaya politik baru di Indonesia yang jauh dari kesan politik transaksional.
"Kita sama-sama tidak bicara masalah itu. Inilah nilai-nilai baru yang akan kita mulai, jadi tradisi politik baru di Indonesia," ucap Jokowi. (Ein)
Jokowi Kritik Wacana Menteri Utama Prabowo
Jokowi pun membandingkan aturan koalisi tanpa syarat dengan penjajakan koalisi yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Hatta.
Diperbarui 27 Mei 2014, 14:47 WIBDiterbitkan 27 Mei 2014, 14:47 WIB
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wakil Wali Kota Depok Akan Tindak Tegas Perumahan Tak Berizin Usai Diterjang Banjir
Keluarga Sebut KPK Tidak Bawa Apapun dari Penggeledahan Rumah La Nyalla
Bukalapak: Keterangan Ahli Perkuat Dalil Permohonan Soal Utang PT Harmas Rp 6,4 M
Komisi VII DPR Dukung Kebijakan Gubernur Bali Soal Larangan AMDK
Menko Zulhas Ungkap Peran Strategis Koperasi Desa dalam Memperbaiki Rantai Pangan
Pemkot Tangerang Luncurkan Program On The Job Training, Ini Keuntungannya bagi Pencari Kerja
Sidang PKPU Lawan Harmas, Pengacara Bukalapak Catat 2 Poin Penting dari Ahli External
Tim Hukum Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah ke Masyarakat Umum
MA Berhentikan Sementara Hakim dan Panitera Tersangka Suap Vonis Lepas Kasus Minyak Goreng
Jadi Pengurus Danantara, Ketua KPK: Kami Tak Akan Terima Honor dalam Bentuk Apapun
Dua Gudang Sparepart Mobil Ludes Terbakar di Larangan Tangerang
Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum Belanja di Mal Pakai Uang Palsu hingga Rp600 Ribu