Liputan6.com, Jakarta - Berbagai dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terus mengalir meski tinggal hitungan jam jelang Pilpres 9 Juli. Kali ini dukungan dari Azhariyyin atau alumnus Al Azhar Kairo, Mesir.
"Kami menyatakan dukungan kepada calon presiden nomor urut 2, Jokowi-Jusuf Kalla, karena mereka kami pandang akan lebih mungkin memajukan kemaslahatan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar salah satu alumnus Al Azhar Novriantoni Kahar dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/7/2014) malam.
Alumnus Al Azhar juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga persaudaraan dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu negatif meski berbeda pendapat.
"Mengajak segenap masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan sebangsa (ukhuwwah wathaniyyah), agar tidak mudah terkoyak oleh perbedaan-perbedaan pilihan politik," ujar Novriantoni.
Selain itu, mereka juga mengingatkan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dan memilih calon pemimpin yang lebih bermaslahat atau membawa kebaikan bagi kehidupan berbangsa.
"Menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang dipandang dan dinilai lebih bermaslahat dan kurang bermudarat, bagi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk 5 tahun mendatang," imbau Novriantoni.
Novriantoni menilai, Pilpres 2014 ini merupakan pesta demokrasi yang sangat membanggakan sekaligus memprihatinkan. Munculnya kegairahan publik berpartisipasi secara sukarela dalam berbagai proses Pemilu adalah benih-benih perpolitikan yang sehat, dewasa, dan membanggakan.
"Semoga Tuhan menjauhkan bangsa dan negara kita dari marabahaya, serta membimbing kita menuju negara yang baik. Dan senantiasa diperkenankan Tuhan Yang Maha Esa (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur)," ujar Novriantoni berharap.
Namun terkait banyaknya kampanye negatif yang berkaitan dengan isu SARA selama Pilpres, Novriantoni mengaku prihatin. "Karena berpotensi mencabik-cabik kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, kami sebagian Azhariyyin atau alumni Universitas al-Azhar Mesir yang merasa terpanggil," sambungnya.
Sementara alumnus al-Azhar yang menyatakan dukungan kepada Jokowi-JK yakni Novriantoni Kahar, Ani Laily Khoironi, Ai Fatimah, Fathonah K Daud, Indah Kurniasih, Sri Sabbahatun, Iffah Ismail, Uchie Zuharni, Khadijah Hasan, Haniah Mase, dan Taufik Damas.
Selain itu juga ada Budi Firmansyah, Moch Ridlwan Hambali, Irwan Masduki, Maftuhin Anis, Muhammad Rusydi Arif, Zulfikar Sebansa, Rusi Salim Cahyono, Hamka Hasan, Zuhairi Misrawi, Guntur Romli, Nurfathony Ma'shoem, Suyatno el-Jausan. M Lathif Ghazali, Arfahunnisa, dan Yodi Indrayadi.
Alumnus Al-Azhar Kairo Yakin Jokowi-JK Mampu Membawa Kebaikan
Alumnus Al Azhar mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap menjaga persaudaraan dan tidak mudah terpancing meski berbeda pandangan politik.
diperbarui 09 Jul 2014, 02:28 WIBDiterbitkan 09 Jul 2014, 02:28 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Trump Media Masuk Fintech dan Kripto, Sahamnya Langsung Melonjak
Indosiar Akan Menayangkan Langsung Pertandingan Timnas Indonesia U-20 Lawan India U-20
Apa itu Kesimpulan: Pengertian, Ciri, dan Cara Membuatnya
Carlo Ancelotti Samai Rekor Legendaris di Real Madrid sebagai Pelatih Hebat Eropa
Media Vietnam Soroti Kedekatan PSSI dan KNVB, Apakah Timnas Indonesia dan Belanda Akan Sering Bertemu di Lapangan?
Jakarta Diguyur Hujan Ekstrem, Pj Gubernur Teguh: Hampir Sama Kejadian 2020
Sri Mulyani Minta Lembaga Keuangan Kasih Kredit ke UMKM yang Terlibat MBG
Apa Itu Karakter: Pengertian, Unsur, dan Pembentukan
Detik-detik Kecelakaan Pesawat American Airlines dengan Helikopter Black Hawk
Skenario 'Neraka' untuk Real Madrid di Babak 16 Besar Liga Champions 2024/2025: Siapa Lawan Mereka?
Apa Itu Implikasi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Apa Itu Influencer: Pengertian, Jenis, dan Perannya dalam Pemasaran Digital