Cak Imin: Posisi Ketua Parpol di Kabinet Belum Dibahas

Muhaimin mengingatkan, bahwa siapa pun yang terpilih masuk dalam kabinet Jokowi-JK harus bisa berkonsentrasi penuh untuk bekerja.

oleh Oscar Ferri diperbarui 24 Agu 2014, 18:15 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2014, 18:15 WIB
Cak Imin
Cak Imin (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, koalisi pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) belum membahas mengenai keinginan presiden terpilih Joko Widodo agar ketua parpol tidak merangkap jabatan di kabinet yang akan dibentuknya.

"Sampai hari ini belum dibahas," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (24/8/2014).

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, semua keputusan dan kebijakan ada di tangan Jokowi-JK s‎ebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Namun dia mengingatkan, bahwa siapa pun yang terpilih masuk dalam kabinet Jokowi-JK harus bisa berkonsentrasi penuh untuk bekerja.

"Itu kewenangan Jokowi. Tapi konsentrasi di kabinet wajib," kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan, sebagai menteri yang juga ketua umum parpol, dia menegaskan bahwa tugas utamanya ada di pemerintahan, sedangkan di parpol tak lebih sekadar seremonial.

"Tapi jabatan di partai ‎kan tanggung jawab saja. Ada kader yang jadi menteri konsentrasi sebagai menteri dan di partai hanya hobi," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Lebih jauh Cak Imin juga belum mengetahui kapan pembentukan kabinet pemerintahan Jokowi-JK rampung. Dia mengaku, koalisi telah sepakat bahwa bulan depan kabinet sudah terbentuk.

"Sepakat awal September (dibahas), tuntas pertengahan September‎," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya