'Pertemuan Transisi Harus Diletakkan di Negara Ini'

Dalam pertemuan itu, SBY mempersilakan Presiden terpilih Joko Widodo untuk menyampaikan pandangan dan pemikirannya terkait soal kenegaraan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 27 Agu 2014, 22:45 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2014, 22:45 WIB
Presiden SBY 2
(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Nusa Dua - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo di Hotel Laguna, Bali. Pertemuan itu dinilainya sebagai hal yang baik bagi Indonesia.

"Pertemuan tadi mengukuhkan sebuah komunikasi yang berlanjut dan kerja sama yang baik. Ini tradisi yang harus diletakkan untuk negeri ini. Yang Insya Allah akan membawa kebaikan di negara kita di masa depan," ucap SBY di Bali, Rabu (27/8/2014).

SBY menyatakan, dalam pertemuan itu dirinya mempersilakan kepada Presiden terpilih Joko Widodo untuk menyampaikan pandangan dan pemikirannya terkait masalah kenegaraan. Selain itu, SBY juga terbuka memberikan informasi yang ingin diketahui oleh Joko Widodo berkaitan dengan agenda yang sedang berlangsung dan akan berjalan.

Hal ini, kata dia, dilakukan sebagai komitmennya untuk membantu estafet kepemimpinan berikutnya. "Saya sudah punya komitmen sebagaimana saat pidato kenegaraan 15 Agustus, secara moral saya wajib memberikan bantuan kepada presiden terpilih," ucap SBY.

Pertemuan antara Presiden SBY dengan Joko Widodo itu berlangsung sekitar 2 jam lamanya. Dalam pertemuan itu, baik SBY maupun Joko Widodo tampak serasi mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna ungu dan cokelat. Hanya motif keduanya yang berbeda.

Dalam pertemuan itu, Gubernur DKI Jakarta mengaku tak didampingi anggota Tim Transisi dan Wakil Presidennya Jusuf Kalla. Dia terlihat hanya didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Selain itu, Jokowi juga mengaku tidak mendapat pesan khusus dari JK dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya