Peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat Hayono Isman mengimbau masyarakat tidak memilih calon presiden dari iklan-iklan politik. Sebab, gagasan seorang figur tidak dapat tercermin hanya dari sebuah iklan.
"Jangan pilih presiden karena iklan. Iklan itu hanya gambar yang tidak mencerminkan gagasan calon presiden," ujar Hayono di acara Ulang Tahun Fraksi Demokrat DPR RI ke-9, JCC Senayan, Kamis (21/11/2013).
Menurut Anggota Komisi I DPR itu, sosok calon presiden, seharusnya dilihat dari pemikiran dan kontribusi nyata yang ia berikan kepada negara. Bukan sekedar dari tayangan di media massa.
Hayono yakin gagasan serta pemikirannya dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan mengikuti konvensi Partai Demokrat.
"Sampai April 2014, kita akan ditelanjangi dan disorot oleh publik apa gagasan, pikiran, berapa istrinya. Tidak ada yang bisa ditutupi. Konvensi ini memberi kepastian kepada publik bahwa demokrasi dapat berkualitas, dapat melahirkan kandidat capres yang terbaik," kata Hayono.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 1993-1998 itu pun yakin, para peserta konvensi Partai Demokrat, dapat meyakinkan masyarakat bahwa mereka pantas menjadi kandidat capres tanpa harus mengenalkan diri melalui iklan. Melainkan berdasarkan ideologi dan kemampuan yang akan mereka tunjukkan.
"Saya yakin kita akan meyakinkan publik bahwa peserta konvensi patut dipertimbangkan. Karena yang ikut dari seluruh lapisan masyarakat. Apapun partainya tidak masalah. Karena pada akhirnya yang dipilih adalah sosok dan figurnya, bukan sekedar partai," ujar Hayono. (Mvi)
"Jangan pilih presiden karena iklan. Iklan itu hanya gambar yang tidak mencerminkan gagasan calon presiden," ujar Hayono di acara Ulang Tahun Fraksi Demokrat DPR RI ke-9, JCC Senayan, Kamis (21/11/2013).
Menurut Anggota Komisi I DPR itu, sosok calon presiden, seharusnya dilihat dari pemikiran dan kontribusi nyata yang ia berikan kepada negara. Bukan sekedar dari tayangan di media massa.
Hayono yakin gagasan serta pemikirannya dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan mengikuti konvensi Partai Demokrat.
"Sampai April 2014, kita akan ditelanjangi dan disorot oleh publik apa gagasan, pikiran, berapa istrinya. Tidak ada yang bisa ditutupi. Konvensi ini memberi kepastian kepada publik bahwa demokrasi dapat berkualitas, dapat melahirkan kandidat capres yang terbaik," kata Hayono.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 1993-1998 itu pun yakin, para peserta konvensi Partai Demokrat, dapat meyakinkan masyarakat bahwa mereka pantas menjadi kandidat capres tanpa harus mengenalkan diri melalui iklan. Melainkan berdasarkan ideologi dan kemampuan yang akan mereka tunjukkan.
"Saya yakin kita akan meyakinkan publik bahwa peserta konvensi patut dipertimbangkan. Karena yang ikut dari seluruh lapisan masyarakat. Apapun partainya tidak masalah. Karena pada akhirnya yang dipilih adalah sosok dan figurnya, bukan sekedar partai," ujar Hayono. (Mvi)