Liputan6.com, Cirebon - Setiap musim Lebaran Haji atau Idul Adha tiba, di Cirebon, Jawa Barat, ada sebuah tradisi menarik. Keluarga jemaah yang ditinggalkan menyediakan gentong berisi air yang ditaruh di halaman depan rumahnya.
Seperti yang terlihat di rumah Mimi Sofiah, jamaah haji asal Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon ini. Sejak keberangkatannya ke tanah suci pada 15 September lalu, dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (23/9/2014), gentong berisi air ditaruh di halaman depan rumahnya.
Tradisi menaruh gentong ini dilakukan di setiap rumah warga yang tengah pergi ber-haji. Kebiasaan menarik ini sudah menjadi tradisi bagi sebagian warga di wilayah Cirebon.
Air di dalam gentong yang diperuntukkan bagi warga yang melintas ini merupakan bentuk amalan keluarga untuk sanak saudaranya yang tengah berhaji.
Meski selalu terisi penuh, air selalu habis pada siang atau sore hari. Mulai dari anak-anak hingga para orangtua menikmati air yang diyakini mampu memberikan berkah ini.
Setelah menikmati air di dalam gentong, warga mendoakan berkah dan kesejukan bagi jemaah haji yang tengah melakukan ibadah di Tanah Suci. Tak ketinggalan mereka pun berharap dapat berhaji.
Selain menaruh gentong di halaman depan, keluarga juga melakukan doa bersama setiap hari dan menyediakan hewan kurban untuk disembelih pada Idul Adha nanti.
Gentong haji ini baru akan dibawa masuk ke dalam rumah ketika jemaah haji tiba di tanah air. (Yus)
Baca juga:
Mantan Tukang Becak Ini Naik Haji Usia 92
Baca Juga
Kisah Tukang Sayur Naik Haji Setelah 20 Tahun Menabung
Advertisement
Kemenag Lacak Modus dan Pengirim Jemaah Haji Non-Kuota