Tukang Becak Naik Haji Setelah Menabung 15 Tahun

Sang tukang becak kini benar-benar tak sabar naik haji.

oleh Abramena diperbarui 09 Agu 2016, 19:50 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 19:50 WIB
Tukang Becak Haji
Tukang becak naik haji setelah menabung 15 tahun (Liputan6.com / Abramena)

Liputan6.com, Subang - Karsim, seorang pengayuh becak asal kampung Sidamulya, Desa Ciasem, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat akan berangkat naik haji ke tanah suci Mekah pada musim haji tahun ini.

Dia berangkat bersama isterinya Ratimi. Keduanya akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima pada 23 Agustus mendatang melalui embarkasi Bekasi.

Karsim bisa berangkat naik haji setelah melalui proses panjang. Dia harus menyisihkan uang hasil mengayuh becak selama 15 tahun.

"Setiap hari saya sebisa mungkin harus bisa menabung, agar cita - cita saya dan isteri terlaksana. Saya menabung perhari antara 25 hingga 50 ribu rupiah," kata Karsim di Subang. Selasa (9/8/2016).

Sebelum terlaksana bisa membayar pembiayaan naik haji. Kekhawatiran kerap dirasakan Karsim dan isteri. Sebab penghasilannya yang tidak menentu dan tidak setiap hari dia bisa mendapatkan uang dengan hitungan yang besar.

"Ya begitu, kalau dapat uang lebih besar 75 persennya saya masukan ke tabungan," ujar Karsim.

Saat ini setelah cita - cita hampir terlaksana untuk menjalankan ibadah haji, Karsim dan Ratimi semakin tidak sabar. Dia mengaku ingin segera untuk menjadi tamu Allah di Baitullah.

Bahkan segala kebutuhan di sana sudah disiapkannya sejak sekarang. "Saya nanti berangkat tergabung di kloter 49. Doakan saja agar menjadi haji mabrur," kata Karsim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya