Berangkat Haji, Waria Lumajang Ikut Rombongan Pria atau Wanita?

Saat berhaji nanti, waria Lumajang akan berdoa agar diberi kemantapan hati menjadi lelaki.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 02 Sep 2016, 10:03 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 10:03 WIB
Jeng Wati, waria lumajang naik haji
(Dhimas Prasaja/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Sutrisnawati alias Sutrisno bin Busri (52) sudah lama ingin naik haji. Wanita pria (waria) asal Lumajang, Jawa Timur, itu bahkan menabung selama 10 tahun untuk bisa mewujudkan cita-citanya beribadah di Tanah Suci.

"Saya mau berangkat haji ini juga ingin sempurnakan ibadah, karena sering telat juga (ibadah)," kata pria yang karib disapa Jeng Wati itu kepada Liputan6.com di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jatim, jelang keberangkatannya ke Tanah Suci, Kamis 1 September 2016.

"Karena itu, saya juga sudah 10 tahun menabung juga demi untuk menunaikan perintah Allah," ujarnya.

Jeng Wati berangkat haji sebagai pria lantaran seluruh dokumennya menyatakan demikian. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sukolilo, Surabaya, Jatim juga memasukkannya dalam ruang inap asrama haji bersama kelompok pria.

"Saya senang meski dikelompokkan dalam asrama pria. Saya jadi betah bisa ngobrol panjang dan bercanda juga," ujar Jeng Wati yang berkacamata.

Sutrisnawati memang berniat untuk menjadi laki-laki saat pulang haji nanti. Karena itu dia akan berdoa di Tanah Suci nanti agar diberi kemantapan hati menjadi lelaki.

Sutrisnawati merupakan satu di antara jemaah haji Kelompok Terbang 58 Lumajang, Jawa Timur, yang berangkat ke Arab Saudi pada Kamis 1 September 2016.

Sehari-harinya warga Desa Kunir di Kecamatan Jatimulyo, Lumajang, Jawa Timur itu bekerja sebagai perias pengantin. Dia bahkan sudah memiliki salon sendiri.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya