Liputan6.com, Tangerang - Peristiwa bom Kampung Melayu tidak membuat masyarakat takut. Pawai obor menyambut Ramadan tetap dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Cara ini pula yang digunakan Pemerintah Kota Tangerang dalam menyambut Ramadan. Tak kurang dari 10 ribu orang ikut dalam pawai obor dan khataman Alquran bersama dalam rangkaian Nusantara Mengaji di Masjid Raya Al Azham Kota Tangerang.
Ketua Kordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid mengatakan, saat ini perkembangan dunia sudah sangat canggih, segala macam alat informasi dan telekomunikasi telah ditemukan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ada hal yang luput dari laju perkembangan dunia tersebut, yaitu tidak ada satu alat pun yang mampu diciptakan untuk dapat menahan hawa nafsu dan kebencian dalam diri manusia.
Nusantara Mengaji hadir mengisi zaman modern dengan Khataman Alquran untuk mengendalikan hawa nafsu dan mempersatukan umat serta menghindari hoax dan kebencian.
"Inilah salah satu fungsi Alquran sebagai obat," kata Jazilul melalui keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Kamis, 25 Mei 2017.
Menristek Dikti M Nasir yang hadir dalam acara itu mengatakan, membaca Alquran sangat penting untuk menjaga mental spiritual. Dengan membacakan Alquran ketenangan akan didapatkan.
"Jika jiwa tenang, setengah persoalan hidup akan selesai," kata Nasir.
Sementara Wali Kota Tangerang Arif R Wirmansyah menjelaskan, Kota Tangerang sudah lebih setahun ini menggerakkan masjid mengaji.
Dia berharap kegiatan positif semacam ini bisa tetap berjalan sebagai penguat mentalitas dan spiritualitas masyarakat khususnya warga Kota Tangerang."Alhamdulillah berjalan lancar," kata dia.