Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan Hari Ini

Sidang akan dilakukan di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No 6, Jakarta.

oleh Muhammad Ali diperbarui 26 Mei 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 10:00 WIB
20150717-Pemantauan Hilal-Jakarta
Tim Rukyatul Hilal usai meneropong posisi hilal di Mesjid Al Musriyiin, Jakarta, Kamis (16/7/2015). Rukyatul Hilal dilanjutkan dengan sidang Isbat untuk menentukan jatuhnya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadan 1438H/2017 M, Jumat hari ini. Sidang akan dilakukan di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No 6, Jakarta.

Plt Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menyatakan, selain sejumlah tokoh ormas Islam, sidang isbat akan dihadiri duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Selain itu, juga akan hadir dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

"Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku Pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," ujar Kamaruddin di Jakarta, Rabu 17 Mei 2017.

Proses sidang isbat akan dimulai pukul 17.00 WIB dengan diawali pemaparan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan.

Adapun sidang isbatnya dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

"Sidangnya akan dilakukan tertutup dan hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang," ujar Kamaruddin.

Kemenag menurunkan sejumlah pemantau hilal  di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, serta instansi terkait setempat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya