Kisah Cincin Nabi Sulaiman AS yang Hilang

Nabi Sulaiman pernah terlunta-lunta saat cincinnya hilang karena ulah tipu daya setan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 13 Jun 2017, 11:20 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 11:20 WIB
Ilustrasi harta karun Nabi Sulaiman
Ilustrasi harta karun Nabi Sulaiman (ancient-origins.net)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Wahab bin Munnabih, Nabi Sulaiman senantiasa memakai cincin di jarinya. Ia tak pernah melepaskannya kecuali bila ia akan masuk ke toilet. Hal ini dikarenakan di cincin tersebut terdapat tulisan Ismul A'zham (nama Allah yang Agung).

Suatu kali, ia mencopot cincin tersebut dan menitipkannya pada seorang hamba sahaya perempuan. Kemudian, setan datang menyerupai Nabi Sulaiman dan memperdaya hamba sahaya itu.

Hamba sahaya yang tidak tahu menahu, menyerahkan cincin tersebut yang kemudian dikenakan setan di jarinya. Setan kemudian duduk di atas singgasana Nabi Sulaiman. Bala tentara Nabi Sulaiman sama sekali tak menyadari kalau pria yang duduk di atas singgasana bukanlah Sulaiman.

Tatkala Sulaiman keluar dari toilet dan meminta cincinnya, hamba sahaya itu terheran-heran.

"Kamu siapa?" tanya si hamba sahaya.

"Aku adalah Sulaiman bin Daud."

"Sulaiman telah mengambil cincinnya dan duduk di atas singgasananya," kata si hamba sahaya.

Mendengar hal tersebut, Nabi Sulaiman tahu bahwa setan telah mengelabui si hamba sahaya. Ia lalu lari ke padang pasir dan tempat sunyi sambil merasakan haus.
Terkadang ia meminta pada orang yang lewat untuk memberinya makanan sambil menyebut namanya, tapi tak ada yang percaya. Nabi Sulaiman A. S. menjalani keadaan demikian selama empat puluh hari, dengan perut lapar, baju lusuh, dan tidak berpenutup kepala.

Kemudian, Sulaiman mendatangi sebuah pantai dan melihat sejumlah nelayan. Ia meminta pekerjaan pada nelayan tersebut dan membantu mereka melaut.

Bersambung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya