Ini Manfaat Kesehatan Saling Memaafkan di Hari Lebaran

Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut Lebaran identik dengan ajang saling meminta dan memberi maaf pada sanak keluarga, teman, dan kolega

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Jun 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 11:00 WIB
Salaman salah satu cara bersilaturahmi. (Foto: pixabay)
Salaman salah satu cara bersilaturahmi. (Foto: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut Lebaran identik dengan ajang saling meminta dan memberi maaf pada sanak keluarga, teman, serta kolega. Ternyata, bila proses meminta dan memaafkan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus akan berdampak positif bagi kesehatan.

Selain membuat hubungan dengan orang lain kembali membaik, meminta maaf juga akan meredakan stres, menyeimbangkan hormon, serta membuat energi kembali normal. Hal itu diungkap oleh psikolog klinis, Jeanette Raymond, seperti dikutip daari Everyday Health, Selasa (27/6/2017). 

Sebaliknya, bila permintaan maaf dilakukan tidak benar-benar dari dalam hati, justru berdampak buruk bagi kesehatan. Ini karena emosi negatif masih tertinggal di tubuh.

"Permintaan maaf yang seperti itu justru membuat individu tetap merasa cemas atau dilanda kondisi kesehatan yang terkait stres, seperti penyakit jantung dan nyeri otot," ucap psikolog klinis, Daniel Watter.

Jadi, sebaiknya manfaatkan momen Lebaran kali ini untuk benar-benar meminta dan memberi maaf pada orang-orang di sekitar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya