Libur Lebaran di Cirebon, Jangan Lupa Beli Sirop Mangga

Sirop mangga gedong gincu kini menjadi salah satu oleh-oleh buruan wisatawan di Cirebon, Jawa Barat.

oleh Panji Prayitno diperbarui 26 Jun 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 16:00 WIB
Sirup Mangga Gedong Gincu, Si Manis Pembawa Berkah Lebaran
Sirup mangga gedong gincu menggunakan mangga grade 2 sebagai bahan utama. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Banyak pemudik atau wisatawan yang saat ini memanfaatkan musim libur Lebaran di Kota Cirebon, Jawa Barat. Namun, kurang afdal, bila Anda yang berkesempatan mudik atau libur di Kota Udang tak membawa oleh-oleh khas daerah tersebut seperti sirop mangga gedong gincu.

Wilayah Cirebon dan sekitarnya memang terkenal sebagai penghasil buah mangga. Tapi, harga buah seperti mangga gedong gincu senantiasa fluktuatif, tergantung musimnya.

Nah, menyadari harga mangga gedong gincu tak selalu stabil, warga Cirebon berinisiatif mengolahnya menjadi sirop. Ditambah gula, sirop mangga gedong gincu kini menjadi salah satu oleh-oleh buruan wisatawan, terutama saat musim Lebaran.

Salah satu produsen dan penjual, Uun Unerie mengaku biasanya memproduksi 600 botol sirop mangga gedong gincu ukuran 600 mililiter. Mangga yang diolah merupakan mangga gedong gincu kualitas dua. Meski begitu, ia menjamin tidak menghilangkan rasa dan aroma asli mangga ketika diolah menjadi minuman segar.

"Grade 2 yang kami beli dari petani. Kalau yang grade 1 kan memang khusus untuk diekspor. Jadi, pengunjung yang ke Cirebon mau menikmati mangga gedong gincu namun bukan musimnya, bisa mencicipi siropnya dengan rasa dan aroma yang sama seperti makan mangga," ucap Uun yang juga pemilik Sirup Michiko Mangga Gedong Gincu kepada Liputan6.com, beberapa hari lalu.

Ia mengatakan pula, setiap momen mudik dan balik Lebaran, permintaan sirop meningkat tiga kali lipat. Sebagian besar pemesan sirop khas Cirebon tersebut adalah toko oleh-oleh khas Cirebon yang menjual dengan kisaran Rp 30 ribu per botol.

Jika awalnya kewalahan menerima pesanan, ia kini sudah bisa mengantisipasi. "Alhamdulillah, pasar menerima produk olahan kami dan sudah tersebar di 50 toko oleh-oleh khas Cirebon baik skala besar maupun skala kecil," tutur dia.

Bagi Uun, kebijakan pemerintah menggenjot usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan banyaknya tingkat kunjungan ke Cirebon saat libur membawa berkah bagi para pelaku UMKM.

"Pokoknya berkah UMKM, apalagi kalau libur panjang pasti wisatawan banyak yang liburan ke Cirebon dan pulang pasti mampir ke toko oleh-oleh," ujar Uun.


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya