Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan Awal Ramadan 2018 Selasa Sore Ini

Proses sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 2018 akan dimulai pukul 16.00 WIB, Selasa, 15 Mei 2018 sore.

oleh Sunariyah diperbarui 15 Mei 2018, 09:20 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 09:20 WIB
20150717-Pemantauan Hilal-Jakarta
Tim Rukyatul Hilal usai meneropong posisi hilal di Mesjid Al Musriyiin, Jakarta, Kamis (16/7/2015). Rukyatul Hilal dilanjutkan dengan sidang Isbat untuk menentukan jatuhnya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadan 2018, Selasa (15/5/2018) sore nanti.

"Sidang isbat awal Ramadan akan dilaksanakan pada Selasa, 15 Mei 2018, di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jln. MH. Thamrin No. 6, Jakarta," demikian penjelasan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Juraidi, seperti dilansir situs Kemenag.go.id.

Proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 H.

Adapun proses sidang isbatnya dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib, setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

"Hasil rukyatul hilal dan data hisab, posisi hilal awal Ramadan 1439 H akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439 H," terang Juraidi.

 

 

Berlangsung Tertutup

Menuju 1 Syawal, BMKG Pantau Hilal Hari Ini
(Ilustrasi) BMKG kini sedang memantau hilal untuk penentuan 1 Syawal yang akan dibahas Kementerian Agama. | Sumber Foto: hilalcommittee.com

Sidang isbat tersebut akan berlangsung tertutup, seperti sidang isbat awal Ramadan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang.

"Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," ujarnya.

Juraidi mengatakan, sidang isbat akan dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Juraidi menambahkan, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1439H di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag kabupaten/kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, serta instansi terkait setempat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya