BPS Terus Lakukan Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia

Sudah 80 persen jemaah haji di Makkah dan 45 persen jemaah haji di Madinah yang mengisi kuisioner survei tersebut.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 07 Sep 2018, 11:34 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 11:34 WIB
Jemaah Haji Indonesia
BPS terus lakukan survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia masih terus disurvei. Tercatat sudah 80 persen jemaah haji di Makkah dan 45 persen jemaah haji di Madinah yang mengisi kuisioner survei tersebut.

Kepada tim Media Center Haji Daerah Kerja (MCH Daker) Makkah, Koordinator Tim Survei Badan Pusat Statistik (BPS) Edi Prawoto mengatakan, Indeks Kepuasan Jemaah Haji akan terus dilakukan sampai seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Tanah Suci.

"Masih berlangsung (surveinya). Pengumuman sebulan setelah penyelenggaraan haji ini selesai," ujar Edi, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Jumat (7/9/2018).

Menurutnya, jemaah haji Indonesia antusias mengisi kuisioner yang diberikan BPS. "Jemaah haji yang mengisi kebanyakan antusias," ucapnya.

Edi menjelaskan alur survei yang dilakukan BPS. Pertama, jemaah haji dari regu terpilih akan menerima kuosioner dari ketua regu masing-masing. Kedua, kuesioner diisi sesuai petunjuk yang ada.

"Ketiga, kuosioner yang telah diisi lengkap dikembalikan kepada ketua regu dan keempat, ketua regu memasukkan kuosioner yang telah diisi ke dalam amplop besar," kata dia.

Kelima, lanjut Edi, ketua regu menyerahkan dokumen hasil pengisian kepada ketua kloter dan terakhir keenam, ketua kloter menyerahkan ke petugas di sektor.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memang menargetkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2018 ini bisa meningkat di angka 85 persen.

Pada 2017 lalu, Indeks Kepuasan Jemaah Haji menyentuh angka 84,85 persen naik dari tahun sebelumnya 2016 yakni 83,83 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya