Liputan6.com, Lampung - Demi menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok selama Ramadan, pemprov dan kabupaten/kota se-Lampung menggelar pasar murah di 178 titik.Â
"Kami menggelar pasar murah untuk mengintervensi harga kebutuhan pokok di pasaran jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Satria Alam, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, dikutip dari Antara, Jumat (3/5/2019).
Baca Juga
Kegiatan pasar murah, kata dia, telah dimulai sejak 24 April 2019 di Tulang Bawang Barat dan akan terus dilakukan selama Ramadan.
Advertisement
Satria menyebutkan pasar murah tersebut menjual berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga subsidi.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Pertamina menjual elpiji ukuran tiga kilogram dengan harga Rp 16.500 per tabung atau di bawah harga eceran tertinggi (HET).
"Pasar murah kita laksanakan 178 titik se-Lampung, yakni lima oleh Dinas Perdagangan, 14 oleh Dinas Ketahanan Pangan, 159 oleh kabupaten/kota dengan memberikan harga subsidi," ujar Satria Alam.
Ia juga mengimbau masyarakat dalam menghadapi Ramadan berbelanja dengan bijak atau sesuai dengan kebutuhan.
Satria menjelaskan stok pangan di Lampung dipastikan aman, kendati beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, terutama bawang putih dan daging ayam.
"Harga bawang putih saat ini masih cukup tinggi antara Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram," katanya.
Satria menambahkan pihaknya saat ini sedang menunggu bawang putih impor dari pemerintah pusat karena Provinsi Lampung mendapat prioritas guna menambah stok di pasaran yang mulai berkurang.
Pasokan bawang putih ke daerah itu, katanya, juga untuk menekan harga komditas tersebut di pasaran yang cukup tinggi.Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: