Liputan6.com, Medan - Tradisi pawai obor dilakukan ribuan umat muslim di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadan 1440 Hijriah. Kegiatan dimulai dari pelataran Masjid Raya Al-Mashun, Jalan Sisingamangaraja.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut, Heriansyah mengatakan, tradisi pawai obor sudah dilakukan sejak lama. Dalam kurun waktu 3 tahun belakangan, pawai obor selalu ramai diikuti masyarakat saat menyambut Ramadan.
Baca Juga
"Pawai Obor ini juga sebagai ajang silaturrahmi," kata Heriansyah, Sabtu, 4 Mei 2019, malam.
Advertisement
Informasi diperoleh Liputan6.com, Pawai Obor tersebut sempat diundur dari jadwal yang telah ditetapkan panitia. Pengunduran dikarenakan hujan lebat yang sempat melanda Kota Medan.
Seorang peserta Pawai Obor, Ivan mengaku, sudah menunggu sejak pukul 18.30 WIB. Karena kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi, dirinya dan peserta lainnya harus sabar mengikuti Pawai Obor yang dimulai pukul 22.00 WIB.
"Rencananya Pawai Obor mulai bergerak usai Salat Isya. Karena hujan deras, peserta menunggu hingga reda," ucapnya.
Warga Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun itu menyebut, saat hujan melanda, panitia mengisi kekosongan acara dengan ceramah oleh ustaz dan tausiah.
"Sekitar pukul 22.00 WIB saar hujan reda, para peserta kemudian bersiap-siap untuk pawai obor," sebutnya.
Pawai obor diikuti ribuan masyarakat dan berbagai elemen serta organisasi Islam yang ada di Sumut. Para peserta membawa obor mulai bergerak dari Masjid Raya menuju Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso.
Kemudian dari situ peserta pawai berjalan ke Jalan Pemuda hingga ke Jalan Ahmad Yani, selanjutnya menuju Jalan Balai Kota, tepatnya di Lapangan Merdeka, Kota Medan.
Setelah dari Lapangan Merdeka, para peserta kemudian melanjutkan pawai obor ke Jalan Stasiun Kereta Api menuju Jalan MT Hariyono. Dari Jalan MT Hariyono peserta pawai ke Jalan Cirebon hingga Jalan Sisingamangaraja dan kembali ke Masjid Raya.
Suasana Pawai Obor di Madiun
Sementara itu di Madiun, Wali Kota Madiun Maidi mengajak warga untuk menjaga kerukunan dengan saling menghormati selama bulan suci Ramadan berlangsung guna mewujudkan suasana ibadah yang harmonis dan kondusivitas wilayah kota terjaga.
"Saya mengajak warga Kota Madiun saling menghormati, baik yang melaksanakan dan yang tidak melaksanakan puasa. Kerukunan penting untuk menjaga kondusivitas di Kota Madiun," ujar Maidi di Madiun, Jawa Timur saat pelepasam konvoi pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan tahun 2019 di halaman depan Masjid Agung Baitul Hakim, Sabtu malam, dilansir Antara.
Menurut dia, Pemerintah Kota Madiun telah menerbitkan sejumlah kebijakan untuk mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan ibadah puasa, di antaranya adalah, pembatasan jam buka bagi tempat hiburan malam dan lainnya.
"Jadwal pemberlakuan jam operasional dan surat edaran sudah diberikan. Semuanya sudah menerima dan berkomitmen untuk turut menghormati bulan Ramadhan," katanya.
Sementara, pawai obor tersebut diikuti oleh sekitar 3.000 lebih peserta dari pelajar tingkat SMP dan SMA di Kota Madiun. Adapun, titik awal pemberangkatan berada di depan Masjid Agung Baitul Hakim .
Maidi mengatakan kegiatan pawai obor adalah kegiatan tahunan yang merupakan salah satu euforia umat muslim di Kota Madiun dalam menyambut Ramadan. Dengan demikian, masyarakat Kota Madiun siap menunaikan ibadah puasa dengan rukun dan damai.
"Pawai obor ini bentuk perhatian masyarakat khususnya anak-anak Kota Madiun agar bergembira menyambut bulan Ramadan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya menyebut akan ada banyak kegiatan lain untuk meningkatkan keimanan warga Kota Madiun selama bulan Ramadan. Di antaranya, tarawih, tadarus bersama, sahur dan buka puasa bersama, safari salat Jumat dan Nuzulul Quran.
Dia mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat muslim Kota Madiun. Wali Kota juga mengajak warga senantiasa meningkatkan ibadah dari sebelumnya.
"Atas nama Pemerintah Kota Madiun, mari semua umat Islam khususnya di Kota Madiun untuk melaksanakan puasa dan ibadah lain di bulan suci ini dengan sebaik-baiknya," kata Maidi.
Advertisement