Ibunda Sakit, Anisa Bahar Sedih Puasa Sendiri di Rumah

Sang ibunda, saat ini tengah terbaring lemah karena sakitnya.

oleh Fitri.Syarifah diperbarui 15 Mei 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 04:00 WIB
[Bintang] Anisa Bahar
“Sudah dilarang, kan dia merasa sok kuasa merasa 'gue bisa hidup tanpa lo' ya udah buktiin aja bisa hidup tanpa orangtua,” kata Anissa Bahar. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Anisa Bahar membawa kabar kurang mengenakkan. Sang ibunda, saat ini tengah terbaring lemah karena sakitnya.

Kondisi ibunda Anisa Bahar semakin memprihatinkan. Dokter yang menanganinya sudah menyerah dan memvonis bahwa harapan hidup ibundanya tinggal beberapa bulan lagi.

"Sadar sih masih sadar. Cuma kan semuanya, makannya juga dari selang. Jadi dokter udah angkat tangan, katanya tinggal beberapa bulan lagi. Ya gimana enggak shock kan aku," kata Anisa Bahar, ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).

Sang ibunda memang mengidap sakit stroke sejak satu setengah tahun yang lalu. Artinya, sudah dua kali Ramadan ini ibunda tidak menjalani puasa bersama.

Tentunya itu membuat pemilik goyang patah-patah ini merasa sedih.

"Ini puasa kedua tanpa mama. Makin sedih lah enggak ada nyokap. Biasanya selalu sama nyokap. Selalu. Apalagi keadaan aku sendiri. Sekarang nyokap udah enggak bisa kayak dulu lagi kalau ke mana-mana selalu ditemenin mama kan. Sekarang udah enggak bisa lagi,” lanjut Anisa Bahar.

Ditambah lagi, Anisa Bahar merasa belum bisa memberikan yang terbaik bagi sang ibunda.

"Masalahnya bukan karena nyokap sakit itu aja sih. Aku merasa belum bisa memberikan yang terbaik, mungkin penginnya bisa bawa nyokap berobat keluar negeri,” ungkap Anisa Bahar. (Surya Hadiansyah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya