Bisa Dibaca Saat Ramadhan, Ini Doa Dimudahkan Rezeki dan Pekerjaan

Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadhan, yang akan datang dalam beberapa hari, menjadi salah satu waktu yang baik untuk berdoa memohon rezeki dan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari.

Doa dimudahkan rezeki dan pekerjaan kerap dibutuhkan dan dicari bagi beberapa orang yang sedang merasakan tidak ada perubahan yang membaik dalam kondisi hidupnya.

Ya, hal ini perlu dimaklumi bahwa memang semua urusan hidup di dunia ini tidaklah mudah. Baik itu persoalan rezeki yang berbeda-beda di setiap orangnya.

Begitu juga dengan pekerjaan, ada kalanya kamu merasa sudah berusaha semaksimal mungkin, namun belum ada kemudahan yang hadir setelah usaha itu.

Namun, sebagai umat Islam, sudah diketahui di dalam firmannya bahwa Allah SWT berjanji kalau setiap makhluk-Nya telah dijamin rezekinya. Berkenaan dengan hal tersebut, tersebut, tak jarang umat Islam berpikir apakah ada yang salah di dalam hidupnya. Negitu juga dengan masalah pekerjaan, tak jarang beberapa umat Islam merasa pekerjaannya masih sangat sulit untuk diatasi.

Dari kesulitan tersebut, mungkin saja ada beberapa hal yang menyebabkan kamu kesulitan dalam mendapatkannya. Misalnya saja, kurangnya untuk mendekatkan atau melibatkan Allah SWT dalam semua langkahmu. Hal inilah yang banyak dilupakan, segala urusan berlimpahnya rezeki dan pekerjaan dialah Allah yang mengenggam, maka dari itu mari kita berdoa dimudahkan segala urusan pekerjaan, berdoa meminta rezeki yang berlimpah.

Nah, untuk itu kamu perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut ini Liputan6.com rangkum beberapa doa untuk dimudahkan rezeki dan pekerjaan yang bisa kamu lafalkan, Rabu (30/3/2022). 

Rezeki bukan hanya berupa harta dan kemuliaan saja, namun juga perihal kemudahan yang setiap hari kamu rasakan. Misalnya saja, kesehatan, merasakan kenyang setelah makan, kasih sayang dari keluarga dan orang yang dicintai, atau bisa juga dengan mendapatkan senyuman dari teman sekolah atau teman kerja. Itu semua merupakan beberapa rezeki yang bisa dirasakan.

Itu tadi beberapa rezeki yang bisa didapatkan secara mudah. Namun, bagaimana dengan rezeki lainnya? Banyak orang yang memiliki pemikiran seperti ‘rezeki ada di tangan Allah’. Memang benar. Namun pemikiran seperti ini sudah semakin bergeser sehingga kehilangan maknanya.

Pemikiran ini menjadi kosong bahkan tidak menjadi keyakinan bagi kebanyakan umat Islam saat ini. Hal ini seakan-akan membuat pemikiran bahwa sebagai manusia tidak apa-apa untuk bersantai. Karena menganggap rezeki sudah ada pada porsinya masing-masing.

Tetapi, sebenarnya rezeki haruslah dijemput dengan usaha. Ya, salah satunya adalah dengan rajin membaca doa dimudahkan rezeki dan pekerjaan oleh Allah SWT. Hal ini untuk menyeimbangkan antara usaha yang telah kamu kerjakan dengan kuasa Tuhan.

Sebuah urusan atau masalah sesulit apapun, pasti aka nada jalan keluarnya. Jangan sampai kamu mudah terbawa oleh hawa nafsu amarah, sehingga terpancing untuk melakukan hal buruk yang tentunya tidak akan menyelesaikan masalah. Justru meluapkannya dengan marah akan menimbulkan masalah baru.

Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk memohon petunjuk atas segala urusan yang dihadapi. Ini merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Ya, dengan mendapatkan petunjuk dari Allah SWT, kemungkinan segala urusan akan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan.

Begitu juga saat kamu sedang kesulitan untuk mendapatkan rezeki dan pekerjaan. Berikut ini ada beberapa doa dimudahkan rezeki dan pekerjaan yang bisa kamu lafalkan.

Doa Pertama

Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca do’a berikut,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.Artinya:“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Doa Kedua

Do’a dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.Artinya:“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Doa Ketiga

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي

Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.Artinya:“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.”

Doa Keempat

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.”Artinya:“Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

Dalam Islam, bekerja juga dinilai sebagai ibadah. Sebab, manusia telah menjalankan ikhtiar demi mendapatkan pemasukan yang halal seperti dijanjikan Allah SWT.Sehingga, patut kiranya kita berangkat bekerja dengan penuh keyakinan akan ketetapan Allah soal rezeki. Selain itu, perlu pula kita meniatkan kerja demi meraih keridhaan Allah SWT.

Untuk itu, sangat dianjurkan membaca doa sebelum berangkat bekerja. Ini agar rezeki yang kamu raih melalui bekerja dilimpahi keberkahan.

Berikut lafal doa yang bisa dibaca sebelum berangkat kerja. Lafal ini tercantum dalam kitab Ad Du'a karya Imam At Thabrani.

Allahumma innii as'aluka min fadhlika wa athaa'ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du'aa'i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa'daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi' annal islaam ba'da iz a'thaitanaa.

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanMu dan pemberianMu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya Engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan Engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang Engkau sukai, kecuali Engkau jadikan kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkan kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan."