114 Jemaah akan Badal Haji dan 45 Jalani Safari Wukuf

Safari wukuf dan badal haji karena melihat kondisi jemaah haji yang sakit atau telah wafat.

oleh Nurmayanti diperbarui 09 Agu 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 14:30 WIB
Masjidil Haram
Ribuan jemaah melakukan tawaf, salat dan doa di Masjidil Haram, kota suci Makkah, Arab Saudi pada Rabu (7/8/2019). Umat muslim dari penjuru dunia sudah berada di Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji yang segera mencapai puncak Wukuf di Arafah. (Photo by FETHI BELAID / AFP)

Liputan6.com, Makkah - Sebanyak 114 jemaah haji direncanakan untuk badal haji, sementara  45 orang akan disafariwukufkan.

Safari wukuf dan badal haji karena melihat kondisi jemaah haji yang sakit atau telah wafat.

Adapun rinciannya, badal haji untuk jemaah yang wafat sebanyak 97 orang dan sakit 17 orang. Sedangkan yang akan disafariwukufkan ada 45 orang dengan alasan sakit.

Demikian mengutip data Siskohatkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (9/8/2019).

Kepala Bidang Kesehatan Haji Arab Saudi Indro Murwoko menyatakan, tidak semua pasien jemaah haji bisa dibawa untuk safari wukuf.

"Ada standar kesehatan yang harus terpenuhi (untuk safari wukuf)," jelas dia.

Kondisi tersebut, di antaranya tingkat kesadaran baik dan stabil, tidak krisis hipertensi dan penyakit tidak menular.

Secara teknis jamaah akan dibawa menggunakan kendaraan yang telah dilengkapi peralatan medis untuk wukuf di Arafah.

 

Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Arafah pada Jumat Ini

Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf pada Jumat (9/8/2019) ini. Saat ini, total jemaah haji Indonesia dan petugas yang berada di Makkah mencapai 215.377 dari 529 kelompok terbang (kloter). 

"Akan diberangkatkan menuju ke Arafah esok hari tanggal 8 Dzulhijah dan akan dimulai pukul 07.00 dan dijadwalkan pukul 08.00 malam sudah selesai," jelas Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Subhan Cholid, Kamis malam (8/8/2019).

Meski ditargetkan pendorongan jemaah haji selesai pada Jumat(9/8/2019), namun dia memastikan jika Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tetap menyiapkan tim khusus, menyisir keberadaan jemaah di Makkah.

"Kita tetap akan antisipasi. Tim di sektor akan kita siapkan sampai habisnya jemaah haji yang berada di Makkah ini seluruhnya pindah ke Arafah," dia menegaskan.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengimbau jemaah haji Indonesia mempersiapkan stamina fisik dalam menghadapi pelaksanaan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Jemaah haji akan mulai bergerak ke Arafah pada Jumat (9/8/2019) secara bertahap.

"Saya ingin pesan kepada seluruh jemaah kita, besok hari jumat secara bertahap jemaah sudah meninggalkan Makkah dan dilakukan 3 tahap. Semua jemaah agar persiapkan diri sejak hari ini tidak perlu lagi memforsir stamina energi kita untuk hal tidak perlu," jelas Menag di Makkah, Kamis (8/8/2019).

Seluruh jemaah haji Indonesia akan menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina untuk melakukan rangkaian puncak haji pada tanggal 9 - 13 Dzulhijjah.

Menag berharap pelaksanaan puncak haji berjalan lancar. "Mudah-mudahan segala sesuatu berjalan lancar," imbuhnya.

Tonton Video Ini:

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya