Jelang Ramadan, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua Sebelum Ajak Anak Puasa

Puasa tidak wajib dalam Islam sampai seorang anak mencapai usia pubertas, tetapi kebanyakan orang tua suka memperkenalkan anak-anak mereka untuk puasa antara 7-9 tahun

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 04:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Tak lama lagi, seluruh umat muslim akan menyambut Ramadan. Mungkin ada banyak orangtua juga yang mulai mengajari anaknya berpuasa.

Ini bisa menjadi waktu yang menyenangkan bagi orang tua dan anak. Tetapi, mereka juga mungkin merasa takut dan bertanya-tanya bagaimana mereka akan bertahan tanpa makan dan minum selama berjam-jam.

Saat itulah orang tua datang dan membantu mereka bersiap-siap untuk berpuasa dengan membiarkan mereka berpuasa beberapa jam pertama dan mungkin hanya pada akhir pekan dan kemudian secara betahap menambah jam sampai anak bisa berpuasa sepanjang waktu durasi antara fajar hingga senja. Dalam hal ini tergantung pada orang tua untuk dapat mengukur kemampuan anak untuk berpuasa tergantung pada usia, berat badan, cuaca dan durasi memulainya.

Kapan Seorang Anak Wajib Berpuasa?

Puasa tidak wajib dalam Islam sampai seorang anak mencapai usia pubertas, tetapi kebanyakan orang tua suka memperkenalkan anak-anak mereka untuk puasa antara 7-9 tahun, untuk membiasakan mereka dengan konsep puasa selama bulan Ramadan. Meskipun anak-anak antara usia 7-9 tahun masih sangat dini dan mungkin tidak sepenuhnya memahami konsep di balik puasa sepenuhnya seiring berjalannya waktu dan mereka melihat orang tua dan orang-orang di sekitarnya berpuasa selama Ramadan setiap tahun, mereka secara otomatis ingin menjadi bagian itu semua. 

Cara Mempersiapkan Anak untuk Berpuasa

Karena anak sedang berpuasa untuk pertama kalinya, itu mungkin sedikit menakutkan. Bagi sebagian orang tua, jangan memaksakan anak untuk berpuasa sepanjang hari atau membuatnya merasa memburuk jika mereka ingin berbuka puasa sebelum waktu yang ditentukan.

 

Puasa Setengah Hari

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Cara terbaik untuk memperkenalkan anak pada puasa adalah memberikan mereka sarapan di pagi hari kerika mereka bangun (bangun untuk sahur mungkin bukan ide yang baik pada tahap ini) untuk mendorong mereka berpuasa sampai, katakana jam 12 siang. Biarkan mereka terbiasa dengan beberapa jam ini terlebih dahulu dan kemudian secara bertahap meningkatkan durasinya sekitar dua jam setiap beberapa hari sampai mereka dapat berpuasa hingga waktu berbuka puasa.

Mengajak Anak untuk Sahur

Dengan waktu dan ketika anak dan tubuhnya mulai beradaptasi untuk tetap lapar dan haus selama lebih dari beberapa jam, Mom dapat memperkenalkan mereka untuk bangun waktu sahur dan membawa makanan bersama untuk menyiapkan mereka berpuasa.

Ingat bahwa, pada tahap ini, puasa tidak wajib untuk anak. Jadi penting bahwa dirimu melanjutkan dengan dorongan dan hadiah untuk anak karena usahanya tanpa peduli seberapa kecil durasi puasa mereka. (Gayuh Tri Pinjungwati/Fimela.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya