Pastikan Jajanan Berbuka Aman, Dinkes Belitung Timur Rutin Cek Makanan Selama Ramadan

pemeriksaan makanan dari bahan berbahaya, khususnya selama bulan Ramadan akan terus dilakukan oleh DKPPKB Kabupaten Beltim di seluruh kecamatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2020, 13:20 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan jajanan menu berbuka puasa Ramadan aman dikonsumsi karena tak mengandung zat berbahaya.

"Kami sudah mengecek para pedagang yang menjual jajanan berbuka, masih aman dikonsumsi dan tidak mengandung zat berbahaya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Belitung Timur Susililiyani di Manggar, dikutip dari Antara, Jumat (1/5/2020).

Dia menyebut, pihaknya sudah melakukan pengecekan di beberapa lokasi penjualan jajanan berbuka puasa Ramadan dan sudah mengumpulkan beberapa sampel untuk diuji.

"Hasilnya sudah disimpulkan semua jajanan yang dijual aman dikonsumsi warga, hanya saja kami mengimbau penjual untuk menghindari jajanan kedaluwarsa," papar Susi.

Menurut Susi, pemeriksaan makanan dari bahan berbahaya, khususnya selama bulan Ramadan akan terus dilakukan oleh DKPPKB Kabupaten Beltim di seluruh kecamatan.

"Ini untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa," ucap Susi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tetap Disiplin Pakai Masker

Dampak Penyebaran Virus Corona, Pengunaan Masker Meningkat di Asiai Penyebaran Virus Corona
Penumpang memakai masker untuk melindungi diri dari infeksi virus corona di dermaga di Bangkok, Thailand (28/1/2020). Ketakutan terhadap virus corona dari China membuat persediaan masker semakin menipis di beberapa pusat penjualan. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)

Meski begitu, dirinya mengimbau kepada para penjual dan pembeli agar tetap disiplin menggunakan masker dan sarung tangan.

Terutama, kata Susi, bagi penjual. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.

"Kalau masker pantauan kita mayoritas sudah pakai masker. Namun, untuk sarung tangan, penjual lebih suka menggunakan penjepit untuk mengambil makanan," jelas Susi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya