Quraish Shihab: Karena Pencinta Selalu Patuh pada yang Dicintai-Nya

Kepatuhan, lanjut Quraish Shihab, bermula timbul dari rasa takut. Kemudian karena pengenalan yang lebih dekat, rasa takut meningkat disertai rasa kekaguman.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Mei 2020, 12:43 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2020, 11:15 WIB
Mutiara Hati Quraish Shihab - Akal
Mutiara Hati Quraish Shihab - Akal (Foto:Liputan6/Maria Flora)

Liputan6.com, Jakarta Orang bijak bertanya sambil mengecam. Anda mendurhakai Tuhan, lalu Anda mengaku mencintai-Nya?

Quraish Shihab menilai ada yang aneh dengan pernyataan ini. Menurut dia, jika memang kita mencintai-Nya, pasti kita mematuhi-Nya. Karena pencinta selalu patuh pada yang dicintainya.

Kepatuhan, lanjut Quraish Shihab, bermula timbul dari rasa takut. Kemudian karena pengenalan yang lebih dekat, rasa takut meningkat disertai rasa kekaguman.

"Bila pengenalan telah mantap, hal ini akan melahirkan harapan. Jika meningkat lagi akan melahirkan cinta," ucap cendekiawan muslim ini. 

Sementara, di saat cinta mulai bersemi, dari sana akan lahir kerinduan kepada-Nya. Dalam kerinduan itu, si pencinta merasakan keharmonisan hubungan dengan Allah.

"Di saat itu pula, seseorang akan merasa ramai walau sendirian, berani walau tanpa kawan, dan kaya walau hampa tangan," ungkap Quraish Shihab di akhir renungannya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya