10 Keutamaan Salat Sunnah Tahiyatul Masjid, Sempurnakan Salat Wajib

Liputan6.com, Jakarta Memperbanyak salat amat dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW juga selalu melakukannya. Salah satunya, yakni salat sunnah tahiyatul masjid. Salat sunnah tahiyatul masjid biasa dilaksanakan setelah memasuki masjid.

Salat ini diibaratkan sebagai bentuk penghormatan terhadap Pemilik Masjid yaitu Allah SWT. Salat sunnah ini bisa mencerminkan ketakwaan, karena melaksanakannya bagian dari hak setiap orang. Termasuk bagian dari memuliakan masjid yang sangat dianjurkan.

Salat ini bisa dilakukan sebanyak dua rakaat saja atau lebih dengan kelipatannya. Melaksanakannya berarti pula telah memperoleh keutamaan salat sunnah tahiyatul masjid.  Keutamaannya tidak perlu diragukan lagi. Salah satu keutamaanya ialah salat ini bisa menyempurnakan ibadah salat wajib.

Selain itu, salat sunnah ini juga dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah hidup bahkan penggugur dosa. Berikut Liputan6.com ulas keutamaan salat sunnah tahiyatul masjid dari berbagai sumber, Rabu (27/5/2020).

Memuliakan Masjid

Salat tahiyyatul masjid termasuk bagian memuliakan masjid. Sudah pasti semakin sering melaksanakan salat, semakin sering juga mendatanginya. Berarti pula masjid menjadi semakin dihidupkan karenanya. Kedudukan salat tahiyyatul masjid juga sama dengan mengucap salam saat bertemu saudara.

Imam Nawawi rahimahullaah yang mengatakan, “Sebagian mereka (ulama) mengungkapkannya dengan Tahiyyah Rabbil Masjid (menghormati Rabb -Tuhan yang disembah dalam- masjid), karena maksud dari salat tersebut sebagai kegiatan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, bukan kepada masjidnya, karena orang yang memasuki rumah raja, ia akan menghormat kepada raja bukan kepada rumahnya.” (Hasyiyah Ibnu Qasim: 2/252).

Menyempurnakan Pahala

Salat merupakan amalan pertama yang akan dihisab. Tidak semua salat wajib juga sudah sempurna dilakukan. Nah, dengan melaksanakan salat tahiyyatul masjid maka salat wajib lebih sempurna. Jika salat sempurna, maka dicatat oleh malaikat salat yang sempurna pula.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah salat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada salat hamba-Ku. Apakah salatnya sempurna ataukah tidak? Jika salatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam salatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad).

Menyelesaikan Masalah

Salat tahiyyatul masjid dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah hidup. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau pernah merasa sangat resah. Kemudian beliau memperbanyak salat sunnah untuk melegakannya.

Dalam hadits Qudsi, Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia agar mengerjakan salat-salat sunnah dengan niat hanya karena Allah Ta'ala semata, yang dimulai dari sejak awalk hari paling sedikit empat rakaat, maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya. (Sunan Ad-Darimi; Musnad Ahmad).

Penghapus Dosa

Melaksanakan salat tahiyyatul masjid sama dengan memperbanyak salat. Semakin banyak salat maka semakin Allah SWT mencintai hambanya. Termasuk amalan yang dicintai oleh Rasulullah SAW. Amalan ini sangat bisa menggugurkan dosa masa lampau.

“Aku berkata pada Tsauban, ‘Beritahukan padaku suatu amalan yang dicintai Allah’.” Ketika ditanya, Tsauban malah diam. Kemudian ditanya kedua kalinya, ia pun masih diam. Sampai ketiga kalinya, Tsauban berkata, ‘Aku pernah menanyakan hal yang ditanyakan tadi pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Beliau bersabda :”Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak salat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.”

Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.” (HR. Muslim).

Ketakwaan

Melaksanakan salat tahiyyatul masjid dapat mencerminan ketakwaan. Wujud berserah diri seorang hamba kepada Allah SWT. Wujud dari kesungguhan lebih banyak bersujud kepada Allah SWT. Allah SWT juga akan semakin meridai segala perbuatan yang dilakukannya semasa di dunia.

Menyempurnakan Salat Wajib

Salat tahiyyatul masjid bisa sebagai penyempurna salat wajib/fardu. Tidak bisa dipungkiri tentang kesempurnaan salat wajib. Selalu ada kesalahan dan kekurangan saat melaksanakannya. Jika melaksanakan salat ini, maka kesempurnaan pahala juga akan mengiringi.

Allah Ta'ala berfirman, "Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya." (QS. Al-Baqarah : 184).

Salat-salat sunnah atau yang juga disebut dengan salat tathawwu’ termasuk dalam wilayah kebajikan dari sisi ayat yang disebutkan di atas. Yang dimaksud dengan kata “itulah yang lebih baik baginya” adalah lebih memperbaiki dan menyempurnakan adanya kekurangan-kekurangan kebaikan pada yang wajib.

Menguatkan Iman

Semakin sering dan semakin rajin salat tahiyyatul masjid, keimanan dan ketakwaan akan didapatkan. Allah SWT juga menegaskan, orang yang mengamalkan tidak akan diliputi dengan kesedihan dan kekhawatiran.

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63)

Bersyukur

Salat tahiyyatul masjid bisa dikatakan sebagai ungkapan rasa syukur seorang hamba. Hal ini tercermin dari waktu yang lebih banyak digunakan untuk bersujud kepada-Nya. Mensyukuri segala nikmat rezeki dan hidup di dunia.

Semasa hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada setiap malamnya selalu mengerjakan salat sunnah hingga kaki beliau bengkak. Dalam sebuah hadits diriwayatkan, ketika istri beliau Aisyah melihatnya, Aisyah bertanya: bukankah Allah SWT telah mengampuni semua dosamu yang telah terjadi dan juga yang akan datang? Kemudian Nabi menjawab dan berkata:, Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang banyak bersyukur (kepada Allah)?” (HR. Bukhari, Muslim).

Anjuran

Salat tahiyyatul masjid termasuk salat yang sangat dianjurkan. Bahkan orang yang rajin melakukan banyak sujud dan salat akan dijamin kemuliaannya di surga.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah seseorang melalui (masuk) masjid, namun tidak melakukan salat dua rakaat di dalamnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya).

Amal Baik

Rasulullah SAW menegaskan bahwa amalan terbaik adalah salat. Termasuk salat tahiyyatul masjid. Amalan terbaik dan paling utama yang harus selalu diperhatikan. Diperbanyak dan disempurnakan.

Tsauban berkata jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah salat. Tidak ada yang menjaga wudu melainkan ia adalah seorang mukmin.” (HR. Ibnu Majah no. 277 dan Ahmad 5: 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).