Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdar Kemenhub) Budi Setiyadi menyebut, rata-rata pergerakan kendaraan yang terjadi di Gerbang Tol Cikupa, Kabupaten Tangerang didominasi kegiatan ekonomi atau pekerja yang harus pulang-pergi atau commuting di dua provinsi, yaitu Jakarta dan Banten.
"Kalau hari ini di Gerbang Tol Cikupa berdasarkan pihak operator jalan tol ada kenaikan hari ini. Tapi pergerakannya lebih ke masyarakat komuter. Jadi masyarakat yang dari Jakarta kerjanya di sekitar Serang, Banten dan akan kembali," ujar Budi dalam keterangannya, seperti dikutip Antara, Sabtu (30/5/2020).
Baca Juga
Menurutnya, pada masa H+4 Lebaran, terdapat kenaikan jumlah kendaraan dari para pekerja komuter di sekitar Banten dan Jakarta.
Advertisement
Dia mengatakan, pantauan yang dilakukannya tersebut juga untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas yang masuk ke Jakarta usai Lebaran Idul Fitri.
Menurut Budi, jumlah masyarakat yang akan balik (dari mudik Lebaran) tidak sebanyak perkiraan awal.
"Banyak yang sudah dikeluarkan tapi kita akan tetap memantau potensi kenaikan mulai Sabtu sampai Senin. Dalam rentang waktu tiga hari ke depan, yang akan balik mungkin ada juga," ucapnya.
Dia pun menegaskan, masyarakat yang berasal dari Sumatera sudah dicegat dan diperiksa dari Bakauheni.
"Di Bakauheni kita sudah minta kepada jajaran Kepolisian, Perhubungan, maupun Satpol PP. Seluruh tim satuan ini bertugas mulai dari Palembang sampai ke Lampung sudah melakukan penyekatan untuk mencegah pemudik," terang Budi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kurangi Volume Kendaraan
Menurut Budi, dengan dilakukannya penyekatan terhadap kendaraan yang dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, maka mampu mengurangi volume kendaraan hingga titik pemeriksaan atau check point yang berbatasan dengan Jakarta.
"Artinya kepadatan yang terjadi ini adalah karena pergerakan masyarakat dari Jakarta yang kerja di sekitar Banten dan sebaliknya. Untuk kendaraan putar balik hari ini tidak terlalu banyak seperti sebelumnya, jadi saat ini pergerakan masyarakat dikarenakan untuk melakukan kegiatan ekonomi atau karena pekerjaan di sekitar dua provinsi (Banten dan Jakarta) ini," kata Budi.
Sementara itu, sesuai arahan Menteri Perhubungan, Budi juga mengaku telah melakukan antisipasi mulai hari ini sampai Senin, 1 Juni 2020 terhadap kemungkinan peningkatan jumlah kendaraan.
"Meski akan ada peningkatan saya yakin bahwa penyekatan tidak hanya gencar dilakukan di layer (lapisan) 1 sekitar Jakarta jadi ini akan sangat efektif mengurangi volume pergerakan masyarakat," tegas Budi.
Advertisement