Liputan6.com, Jakarta Masyarakat yang berencana mudik lebaran menggunakan sepeda motor, sebaiknya harus berfikir ulang. Tak perlu capek-capek, Kementerian perhubungan (Kemenhub) bakal memberikan fasilitas mudik sepeda motor gratis.
Hal ini dipastikan usai kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Stasiun bersama dengan Menteri Perhubungan.
Baca Juga
Tentu saja, fasilitas ini dihadirkan untuk mengurangi risiko kecelakaan timbul di perjalanan selama mudik lebaran.
Advertisement
"Saya menyarankan supaya disediakan gerbong khusus mengangkut kendaraan. Sehingga mereka yang akan mudik dengan sepeda motor, baiknya jangan menggunakan sepeda motor waktu mudik, tapi sepeda motornya cukup diangkut bersama dengan penumpang melalui kereta api," kata Menko PMK seperti ditulis, Jumat (8/4/2022).
Layanan pengangkutan sepeda motor ini gratis, namun untuk para pemiliknya tetap harus membeli tiket. Layanan mudik gratis sepeda motor ini sebenarnya pernah diadakan Kemenhub yang bekerjasama dengan KAI pada masa sebelum pandemi.
Sampai saat ini, Kemenhub bersama dengan KAI masih menyiapkan anggaran dan pelaksanaan teknisnya. Nantinya, layanan mudik gratis ini akan diumumkan ke masyarakat.
Komitmen Menhub
Menanggapi hal itu, Menteri Perhubungan Budi mengaku siap akan menyediakan gerbong khusus kendaraan bermotor.
"Tadi disampaikan oleh pak Menko kami siap melaksanakan, PT KAI akan menyiapkan gerbong-gerbong mengangkut sepeda motor, hanya bayar untuk orang saja, sepeda motornya ga bayar," ucap Menhub.
Selain itu, Kementerian Perhubungan tidak hanya menyediakan mudik gratis gerbong untuk motor, melainkan juga menyediakan truk gratis untuk mengangkut kendaraan motor penumpang yang mudik menggunakan bus.
"Pesan Presiden agar dilaksanakan dengan baik, melakukan kontrol dengan detail karena kita ingin berjalan dengan baik. Satu hal yang penting, mereka yang boleh jalan yang sudah vaksin booster, makannya kami melaksanakan vaksinasi di stasiun," pungkas Menhub.
Advertisement
79 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2022
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, jumlah orang yang mudik lebaran 2022 akan meningkat pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan warganya.
"Dari hasil survei online Litbang Kementerian Perhubungan, pada awalnya kita lakukan survei tercatat 20 persen penduduk akan lakukan perjalanan mudik, 55 juta," ujar Menhub Budi Karya.
Menurut hasil penelitian selanjutnya, ia mengutarakan, jumlah pemudik bahkan bertambah pasca pemerintah menghapus kebijakan syarat antigen dan PCR untuk perjalanan jarak jauh.
"Yang terjadi adalah, jumlah mudik bergerak naik jadi 29 persen, atau 79 juta. Ini suatu jumlah besar, harus kita sikapi dengan baik," imbuh Menhub.
Budi Karya Sumadi menekankan, penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini harus mendapat perhatian serius, dengan mempertimbangkan seluruh aspek secara holistik. Juga kolaborasi antar instansi wajib dipermuat, baik pemerintah maupun stakeholder terkait.
"Oleh karena itu, harus bisa menciptakan transportasi yang aman, tertib, lancar, dan tak lupa menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
Kebijakan Logis
Pemerintah pun harus mengkomunikasikan kebijakan transportasi selama musim lebaran secara bijaksana dan logis. Sehingga kegiatan mudik bisa berjalan dengan lancar.
"Tentu apa yang akan kita lakukan bisa ditinjau dari berbagai sudut. Kita akan susun konsep baik dalam penyelenggaraan mudik. Kita ingin mensinergikan pendapat antar sektoral, tak hanya Kemenhub," sebutnya.
"Kita memiliki misi, atau perintah pak Presiden kita harus layani masyarakat untuk jalani mudik," tegas Menhub Budi Karya.
Advertisement