Liputan6.com, Jakarta Muslim di provinsi Pordenone Italia telah memutuskan untuk menyumbangkan Zakat di bulan Ramadhan ini kepada orang-orang yang paling terkena dampak konflik di Ukraina.
Mustafa Nadif, perwakilan komunitas Maroko di provinsi tersebut, yang telah menerima pengungsi dari Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, mengatakan, inisiatif tersebut bertujuan untuk memberikan “tanda nyata solidaritas dengan mereka yang menderita.”
Baca Juga
“Solidaritas dan kedekatan kami untuk semua yang menderita perang atau konflik yang terlupakan, terutama selama periode suci ini bagi umat Islam di seluruh dunia," katanya, dikutip Arab News, Minggu (17/4/2022).
Advertisement
Doa untuk semua korban perang
Yassine Lafram, presiden Persatuan Komunitas Islam Italia, mengatakan setelah bertemu dengan Uskup Agung Katolik Roma Kardinal Bologna Matteo Zuppi mendoakan semua korban perang di seluruh dunia.
"Doa komunitas Islam tidak hanya untuk Ukraina, tetapi untuk semua perang dunia yang terlupakan. Kami akan berdoa untuk orang-orang yang terbunuh, terluka, untuk orang-orang tertindas yang dirampas kebebasannya," ujarnya.
Zuppi, yang dianggap sebagai salah satu tokoh Katolik paling berpengaruh dalam dialog antaragama dengan komunitas Muslim di Italia, mengungkapkan harapan terbaiknya untuk Ramadhan Suci bagi semua saudara Muslim kita.
“Semoga puasa ini benar-benar menjadi tanda partisipasi kami dalam penderitaan saudara-saudara kita yang dilanda perang, di Ukraina serta di banyak bagian dunia, dalam apa yang disebut 'perang yang terlupakan," pungkasnya.
Advertisement