Liputan6.com, Jakarta - Madinah sejak ribuan tahun silam telah dikenal sebagai penghasil kurma nomor wahid. Salah satu yang paling populer adalah kurma ajwa.
Di Madinah, permintaan buah, terutama kurma ajwa, meningkat signifikan karena membanjirnya jemaah haji dan umroh.
Selain ajwa, berbagai jenis kurma juga dihasilkan di Madinah. Antara lain, safawi, mejdool, anbara, sagai, barni dan mabroom.
Advertisement
Baca Juga
Musim panen kurma ajwa, mejdool, dan safawi juga sudah dimulai. Direktur jenderal Masyarakat Koperasi Kurma di Madinah, Abdullah bin Abdulaziz Al-Radadi, mengatakan sekitar 4 juta pohon akan dipanen untuk pasar saham kurma di Madinah.
Mengutip bpkh.go.id, grosir harga kurma berkisar dari Rp47 ribu lebih hingga sekitar Rp80 ribu per kilogram. Peziarah serta pengunjung mencicipi dan membeli buah selama waktu mereka di kota.
Semua jenis kurma Madinah itu bisa dinikmati dalam Festival Kurma Buraidah yang dimulai pada Senin (1/8/2022). Festival bakal berlangsung selama satu bulan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
45 jenis Kurma dari Timur Tengah
Festival kurban ini merupakan kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Provinsi Qasim, Arab Saudi bekerja sama dengan Kotamadya Buraidah.
Gelaran festival makanan khas Timur Tengah itu juga didukung Komisi Seni Kuliner dan Pusat Nasional untuk Palms dan Kurma Saudi.
Seperti dilansir Arab News pada Selasa (2/8/2022) Direktur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Arab Saudi, Abdulaziz Al Rajehi, mengatakan Gubernur Qasim Pangeran Faisal bin Mishaal telah memberikan perhatian besar pada festival yang diselenggarakan selama sebulan yang akan menampilkan lebih dari 45 jenis kurma.
Acara ini juga akan menampilkan sejumlah kegiatan dan skema pemasaran untuk mempromosikan industri kurma Qasim. Festival Kurma Buraidah bertujuan untuk menarik konsumen, investor, dan eksportir dari negara-negara Arab dan Teluk.
Sekitar 4.000 pria, wanita, dan keluarga muda mendirikan stan di festival untuk menjual produk buatan tangan mereka.
Tim Rembulan
Advertisement