Amankah Mengonsumsi Kurma untuk Penderita Gula Darah? Ketahui Aturannya

Penderita diabetes bisa mengonsumsi kurma, tetapi dengan batasan dan pengawasan ketat. Simak penjelasan lengkapnya.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 22 Mar 2025, 15:01 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2025, 15:01 WIB
Takjil To-Go: Pilihan Makanan dan Minuman Praktis untuk Kembalikan Energi Saat Buka di Jalan
Ilustrasi kurma. (c)nungning20/Depositphotos.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan identik dengan kurma. Namun bagi penderita gula darah tinggi atau diabetes, kehadiran buah manis ini sering menimbulkan keraguan. 

Apakah kurma bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis? Atau justru aman jika dikonsumsi dalam batas tertentu? 

Faktanya, meski memiliki rasa yang sangat manis, kurma ternyata tidak otomatis menjadi pantangan mutlak bagi penderita diabetes. Asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar, kurma tetap bisa masuk dalam menu sehat penyandang diabetes. 

Promosi 1

Kandungan Gizi Kurma: Manis, Tapi Penuh Nutrisi

Kurma mengandung berbagai zat penting seperti zat besi, kalium, vitamin B, serat, dan antioksidan. Rasa manisnya berasal dari gula alami seperti fruktosa dan glukosa. Dalam 1 buah kurma kering seberat 24 gram, terdapat sekitar 67 kalori dan 18 gram karbohidrat.

Kandungan ini membuat banyak orang khawatir akan lonjakan gula darah setelah mengonsumsinya. Namun penting dipahami bahwa tidak semua makanan manis langsung meningkatkan gula darah secara tajam. Yang paling berpengaruh adalah indeks glikemik dan jumlah konsumsi.

Indeks Glikemik Kurma Termasuk Rendah

Ilustrasi kurma
Ilustrasi kurma. (Image by azerbaijan_stockers on Freepik)... Selengkapnya

Indeks Glikemik (IG) menunjukkan seberapa cepat makanan menaikkan kadar glukosa dalam darah. Makanan dengan IG rendah (di bawah 55) dianggap aman bagi penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. 

Berdasarkan penelitian dalam Nutrition Journal, kurma memiliki IG antara 43–53, tergolong rendah. Artinya, kurma cenderung diserap perlahan dan tidak menimbulkan lonjakan glukosa secara instan. Bahkan sebuah studi dari Israel menyebutkan bahwa mengonsumsi 100 gram kurma per hari selama 4 minggu tidak menyebabkan perubahan signifikan pada berat badan maupun kadar gula darah para partisipan. 

Manfaat Kurma untuk Penderita Diabetes

Kurma dapat memberikan beberapa manfaat bagi penderita diabetes jika dikonsumsi dengan bijak. Salah satu manfaat utama adalah indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Selain itu, kurma kaya akan serat, yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, menjaga kestabilan gula darah, dan melancarkan pencernaan. Kurma juga merupakan sumber antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan secara umum.

Kurma Ajwa, yang dikenal dengan rasa manisnya yang khas, memiliki potensi manfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Meskipun mengandung gula, kurma Ajwa mengandung gula monosakarida yang lebih mudah dicerna tubuh dibandingkan gula lainnya, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Kandungan serat yang tinggi pada kurma Ajwa juga berperan penting dalam memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

Tips Aman Konsumsi Kurma untuk Penderita Diabetes

Anjuran dan Hukum Berbuka dengan Kurma, Sunah atau Wajib? Ketahui di Sini
Ilustrasi kurma. (c)sar2464@yandex.ru/Depositphotos.com... Selengkapnya
  1. Batasi jumlahnya maksimal 2–3 buah per hari.
  2. Pilih kurma utuh alami, bukan yang sudah dibalut coklat atau gula tambahan.
  3. Hindari mengonsumsi kurma bersamaan dengan makanan tinggi gula lain.
  4. Konsumsi bersama makanan tinggi serat atau protein untuk menurunkan penyerapan gula.
  5. Perhatikan reaksi tubuh dan cek gula darah secara berkala.
  6. Konsultasikan dengan dokter gizi atau endokrinolog bila ragu.

Bukan berarti penderita diabetes tidak boleh menyentuh makanan manis sama sekali. Kuncinya adalah pengaturan porsi dan frekuensi konsumsi, bukan menghindari sepenuhnya.

Pentingnya Konsultasi dan Pemantauan

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai kondisi kesehatan masing-masing. Mereka dapat membantu menyusun rencana makan yang tepat dan aman. Jangan ragu untuk memantau gula darah secara teratur dan menyesuaikan asupan kurma sesuai kebutuhan. Ingat, pola makan seimbang dan olahraga teratur tetap menjadi kunci utama dalam mengelola diabetes.

Jika Anda berpikir untuk mencoba rebusan kurma, ya, ini bisa menjadi pilihan yang baik jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Rebusan kurma memiliki indeks glikemik rendah yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah drastis. Namun, tetap dalam batas wajar, yaitu sekitar 1 gelas per hari untuk mendapatkan manfaat tanpa efek samping. Anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti madu, jahe, atau kayu manis untuk meningkatkan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Pertanyaan Umum Seputar Kurma dan Diabetes

Apakah aman mengonsumsi kurma saat berbuka puasa?

Kurma dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas (1-2 butir) karena memberikan energi cepat, namun harus tetap diperhatikan agar tidak berlebihan.

Bagaimana cara menjaga kadar gula darah tetap stabil saat berbuka puasa?

Makan dalam porsi kecil dan sering, memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, serta rutin memantau kadar gula darah adalah cara yang efektif untuk menjaga stabilitas kadar gula darah.

Apakah ada makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa bagi penderita diabetes?

Penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan manis yang tinggi gula, makanan olahan yang mengandung karbohidrat sederhana, serta minuman manis yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

Apakah rebusan kurma bisa diminum setiap hari?

Bisa, tetapi tetap dalam batas wajar, yaitu sekitar 1 gelas per hari untuk mendapatkan manfaat tanpa efek samping.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya